Penelitian baru menunjukkan bahwa gen PCSK9 dapat meningkatkan risiko metastasis kanker payudara, yang dipengaruhi oleh genetika inang. Hasil menunjukkan bahwa varian ini hadir pada 70% wanita kulit putih dan berhubungan dengan penurunan kelangsungan hidup kanker payudara. Pendekatan baru dalam pengobatan potensial mungkin muncul dari pemahaman tentang peran varian ini dan reseptor LRP1.
Sepuluh persen dari kematian akibat kanker disebabkan oleh metastasis, bukan komplikasi dari tumor asal. Peneliti sedang mencari mutasi dalam tumor yang memungkinkan sel kanker berpindah dan berkembang biak. Menurut Sohail Tavazoie, metastasis mungkin merupakan gangguan herediter. Mereka berfokus pada genetika inang, bukan hanya tumor, untuk memahami penyebab metastasis. Penelitian menunjukkan bahwa varian gen PCSK9 memengaruhi metastasis kanker payudara, meningkatkan kemungkinan penyebarannya meskipun tidak semua pasien terkena dampaknya.
Tim di laboratorium Tavazoie menemukan bahwa varian gen PCSK9, yang umum pada 70% wanita kulit putih, mengaitkan dengan penurunan kelå˜survival kanker payudara. Pada percobaan dengan tikus yang dimodifikasi, laju metastasis meningkat. Hasil lanjutan dari analis di Swedia memperkuat data, menunjukkan bahwa varian PCSK9 meningkatkan risiko metastasis hingga 22% dalam 15 tahun berdasar analisis cohort besar.
Varian ini bekerja dengan menurunkan reseptor LRP1 pada sel kanker, meningkatkan aktivasi gen yang mendukung metastasis. Hasil penelitian sebelumnya pada melanoma menunjukkan mekanisme serupa melalui LRP1. Peneliti berharap untuk fokus pada peran konsisten LRP1 di masa depan. Namun, Tavazoie menekankan bahwa tidak semua pasien dengan varian ini akan mengembangkan metastasis.
Penelitian awal menunjukkan bahwa varian PCSK9 dapat ditekan dengan antibodi yang sudah disetujui untuk kolesterol tinggi. Tavazoie menyatakan bahwa meskipun ini adalah obat yang aman, uji klinis masih perlu dilakukan untuk menilai efektivitasnya pada kanker. Tujuannya adalah agar pasien berisiko dapat menerima perawatan proaktif mengurangi kemungkinan metastasis.
Metastasis, penyebaran kanker melalui sistem tubuh, merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Penelitian baru menunjukkan bahwa genetik inang, bukan hanya mutasi dalam tumor, dapat berkontribusi pada proses metastasis. Penemuan tentang gen PCSK9 memberikan wawasan baru dalam memahami bagaimana kanker menyebar dan potensi intervensi terapeutik untuk risiko tinggi.
Studi ini menyoroti pentingnya genetika inang dalam metastasis kanker payudara, dengan penemuan varian PCSK9 sebagai fokus utama. Meskipun ada risiko peningkatan, tidak semua pasien akan mengalami metastasis. Pendekatan baru dalam penanganan kanker menggunakan terapi yang menargetkan jalur spesifik gen mungkin memberikan peluang baru untuk pengobatan yang efektif.
Sumber Asli: www.pharmacypracticenews.com