Kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin HPV dan skrining rutin. Vaksin diberikan pada anak-anak sebelum aktif secara seksual. Skrining penting untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker. Akses terhadap vaksinasi dan pengujian rutin sangat mempengaruhi risiko kanker serviks.
Kanker serviks merupakan penyakit yang sangat dapat dicegah. Vaksinasi HPV dan skrining rutin dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker ini. Dalam 20 tahun terakhir, jumlah kasus kanker serviks menurun karena peningkatan pencegahan, tetapi masih ada lebih dari 13.000 kasus baru dan 4.000 kematian setiap tahun di AS. Penderita kanker serviks umumnya adalah wanita yang lebih muda, dengan insiden tertinggi pada usia 35-44 tahun, terutama pada wanita Hispanik dan kematian tertinggi pada wanita kulit hitam. “Kanker serviks adalah kanker yang dapat dicegah,” kata Lawrence Lurvey, MD, seorang ob-gyn di Kaiser Permanente. Untuk menghindari kanker serviks, vaksinasi HPV merupakan langkah penting. “Kanker yang terkait HPV adalah satu-satunya jenis kanker yang saat ini kita miliki vaksinnya,” jelas Lyn Yasumura, MD. Vaksin HPV paling efektif diberikan saat anak-anak sebelum terpapar virus, dengan rekomendasi mulai vaksinasi dari usia 9 tahun hingga target lengkap di usia 13 tahun. Jika terlewat, CDC merekomendasikan vaksinasi untuk orang dewasa hingga usia 26 tahun. Bahkan bagi yang sudah positif HPV, vaksin masih bisa memberikan manfaat. Vaksin ini memberikan perlindungan jangka panjang, namun tidak melindungi semua jenis HPV dan tidak menggantikan skrining. Skrining yang rutin tetap penting karena dapat mendeteksi tanda awal kanker. “Skrining HPV primer dapat mendeteksi HPV sebelum menyebabkan perubahan kanker,” lanjut Dr. Lurvey. Jika hasil tes menunjukkan infeksi atau anomali, bukan berarti kanker, tetapi diperlukan tindakan lanjutan yang disesuaikan. Akses terhadap vaksinasi dan screening yang diperlukan sangat penting untuk menurunkan risiko kanker serviks.
Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling dapat dicegah, dan peningkatan penggunaan vaksin HPV serta saringan kesehatan yang teratur telah berkontribusi dalam pengurangan angka kematian. Namun, perhatian tetap diperlukan, terutama karena kelompok tertentu, seperti wanita Hispanik dan kulit hitam, lebih berisiko. Praktik vaksinasi dan skrining yang tepat dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan terjadinya kanker ini.
Kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan skrining rutin. Vaksinasi sebaiknya dilakukan sejak dini pada anak-anak, dan skrining harus dilakukan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih awal. Kebijakan yang konsisten dalam pembuatan rencana tindak lanjut akan mendukung upaya pencegahan dan menjaga kesehatan wanita.
Sumber Asli: about.kaiserpermanente.org