Cemiplimab Tingkatkan Kelangsungan Hidup Pasien Kanker Kulit Berisiko Tinggi

Cemiplimab menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas penyakit pada pasien dengan CSCC berisiko tinggi setelah operasi, mengurangi risiko kekambuhan atau kematian sebesar 68%. Uji coba ini membawa harapan untuk pengembangan terapi adjuvan baru dalam onkologi, mengatasi keterbatasan yang ada saat ini. Hasil akan dilaporkan lebih lanjut pada pertemuan medis mendatang.

Cemiplimab (Libtayo) menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit (DFS) pada pasien dengan karsinoma sel skuamosa kulit (CSCC) berisiko tinggi pasca operasi, hasil dari uji coba tahap 3 yang dipublikasikan oleh Regeneron Pharmaceuticals. Ini adalah pertama kalinya imunoterapi secara jelas menunjukkan manfaat dalam mencegah kekambuhan pada populasi berisiko tinggi ini. Dokter Danny Rischin dari Peter MacCallum Cancer Centre menekankan meski operasi biasanya menjadi pilihan pengobatan, pasien masih berisiko tinggi mengalami kekambuhan. Dalam uji coba C-POST, cemiplimab mengurangi risiko kekambuhan atau kematian CSCC sebesar 68% dibandingkan dengan plasebo. Hasil ini menunjukkan potensi cemiplimab sebagai terapi adjuvan pertama untuk CSCC berisiko tinggi, mengisi kekosongan dalam pilihan pengobatan.

Karsinoma sel skuamosa kulit (CSCC) adalah jenis kanker kulit yang umum dan dapat berisiko tinggi untuk kekambuhan meski telah diobati dengan pembedahan. Imunoterapi, khususnya penghambat PD-1 seperti cemiplimab, menawarkan pendekatan baru untuk memperbaiki hasil pasien di kelompok berisiko tinggi ini, yang sebelumnya tidak memiliki banyak opsi pengobatan adjuvan yang efektif. Uji coba ini memberikan harapan bahwa imunoterapi dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan mengurangi kekambuhan.

Hasil dari uji coba C-POST menunjukkan bahwa cemiplimab secara signifikan meningkatkan DFS pada pasien dengan CSCC berisiko tinggi. Ini menjadi titik penting dalam pengembangan terapi adjuvan di bidang onkologi, menawarkan alternatif bagi pasien yang sebelumnya kurang terlayani. Penelitian lebih lanjut dan pengawasan jangka panjang akan penting untuk memastikan manfaat keseluruhan dari pengobatan ini.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *