Diskusi Panel Kanker Pediatrik: Menavigasi Tantangan Bersama

FDA akan mengadakan diskusi tentang kanker pediatrik pada 19 November 2024, mengangkat tantangan yang dihadapi oleh pasien dan keluarga. 300,000 anak didiagnosis kanker setiap tahun; sejumlah besar menghadapi efek samping dari pengobatan. Diskusi berfokus pada peran pengambilan keputusan dan kolaborasi antara pasien, dokter, dan regulator.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat akan menyelenggarakan sebuah diskusi panel publik mengenai kanker pediatrik pada 19 November 2024. Diskusi ini merupakan bagian dari acara “Conversations on Cancer” dan bertujuan untuk membahas tantangan yang dihadapi dalam penanganan kanker pada anak-anak dan remaja. Secara global, lebih dari 300,000 anak dan remaja didiagnosis dengan kanker setiap tahun, dengan leukemia dan tumor otak sebagai yang paling umum. Meskipun angka kelangsungan hidup cukup tinggi, banyak anak kanker menderita efek jangka panjang dari pengobatan.

Kanker pediatrik adalah masalah yang kompleks dan sulit, di mana pasien muda dan keluarganya harus membuat keputusan sulit sejak diagnosis sampai ke tahap perawatan dan kelangsungan hidup. Di Eropa dan Amerika Serikat, otonomi dalam pengambilan keputusan medis sangat dijunjung tinggi, menjadikan kesepakatan anak-anak sebagai bagian penting dari persetujuan yang diinformasikan. Dengan tingginya kebutuhan medis yang belum terpenuhi, pengembangan obat kanker pediatrik memiliki banyak tantangan, baik dari sisi penelitian maupun keputusan pengobatan.

Diskusi panel onkologi pediatrik ini bertujuan untuk memahami perspektif berbagai pihak, termasuk pasien, orang tua, peneliti klinis, dan regulator terhadap tantangan dalam pengobatan kanker anak. Adanya kolaborasi internasional dengan EMA memperkaya diskusi ini. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum dengan pendaftaran sebelumnya.

Sumber Asli: www.fda.gov

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *