Hasil Kemoterapi Tiga Obat Tidak Meningkatkan Kelangsungan Hidup Kanker Saluran Empedu

Studi klinis di University of Arizona menunjukkan bahwa kemoterapi kombinasi tiga obat tidak meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker saluran empedu stadium lanjut. Regimen dua obat yang sudah ada selama lebih dari 10 tahun tetap menjadi standar. Penelitian membuktikan kemoterapi triplet tidak efektif di bidang ini, tetapi bisa jadi berguna untuk pasien tertentu. Tindakan lebih lanjut akan dilakukan untuk menggali potensi penggunaan tiga obat ini.

Hasil uji klinis oleh peneliti di University of Arizona Health Sciences, yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology, menunjukkan bahwa kemoterapi dengan tiga jenis obat tidak meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan kanker saluran empedu stadium lanjut yang tidak dapat dioperasi. Dr. Rachna Shroff, pimpinan penelitian tersebut, menyatakan pentingnya menemukan cara baru untuk membantu pasien dengan kanker ini.

Regimen kemoterapi dua obat telah digunakan selama lebih dari 10 tahun, tetapi kinerjanya tidak begitu efektif. Meskipun beberapa perawatan presisi baru membantu sebagian kecil pasien, masih diperlukan lebih banyak pilihan yang lebih baik.

Studi ini merupakan uji klinis fase III pertama di AS untuk pasien kanker saluran empedu yang baru didiagnosis. Dr. Aaron Scott, rekan pemimpin program Clinical and Translational Oncology, terlibat dalam penelitian ini.

Kemoterapi triplet telah terbukti efektif untuk kanker pankreas dan kolorektal, tetapi hasilnya berbeda untuk kanker saluran empedu. Analisis data dari 441 peserta menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam waktu hidup rata-rata dengan pemakaian regimen dua obat dan tiga obat corona.

Regimen tiga obat mungkin masih menjadi pilihan layak untuk pasien tertentu, seperti kanker kandung empedu. Analisis lanjutan akan mengidentifikasi subset pasien yang mungkin mendapatkan manfaat dari regimen ini. Spesimen jaringan dan darah yang dikumpulkan menciptakan repositori terbesar dalam kanker saluran empedu di AS.

Kanker saluran empedu adalah kondisi langka namun agresif, dengan penyebaran yang cepat. Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari 450 pasien dalam waktu dua tahun menunjukkan kebutuhan mendesak akan dosis dan metode perawatan baru untuk penyakit ini. Sementara terapi dua-obat telah menjadi standar sebelumnya, hasil klinis menunjukkan perlunya pendekatan baru untuk menjaga harapan hidup pasien.

Uji klinis ini mengungkapkan bahwa kemoterapi yang menggunakan kombinasi tiga obat tidak memberikan keuntungan kelangsungan hidup bagi pasien dengan kanker saluran empedu stadium lanjut. Temuan ini menunjukkan bahwa penting untuk terus melakukan penelitian guna menemukan opsi perawatan yang lebih efektif, terutama bagi pasien tertentu. Penelitian lebih lanjut akan mencari pasien yang mungkin mendapatkan manfaat dari regimen tersebut.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *