Kanker paru-paru adalah pembunuh utama di antara jenis kanker lainnya. Inovasi robotic-assisted bronchoscopy mempercepat dan mempermudah proses diagnosis nodul paru-paru, meningkatkan keakuratan mendeteksi kanker di tahap awal. Skrining tetap penting, terutama di kalangan kelompok berisiko tinggi. Dukungan penuh untuk berhenti merokok dan kesadaran mengenai kanker paru-paru sangat dianjurkan.
Kanker paru-paru merupakan jenis kanker paling mematikan, menyebabkan lebih banyak kematian daripada kanker payudara, prostat, dan usus besar digabungkan. Penularan kanker ini sering kali berlangsung tanpa gejala, sehingga ramai pasien didiagnosis pada tahap lanjut. Dr. Hiren Mehta dari UF menjelaskan bahwa skrining kanker paru-paru dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup dengan mendeteksi kanker lebih awal sebelum menyebar. Robotic-assisted bronchoscopy (RAB) memungkinkan dokter untuk dengan cepat dan aman mengambil biopsi dari nodul paru-paru yang sulit dijangkau. Berkat kemajuan teknologi ini, diagnosa kanker paru-paru menjadi lebih akurat dan cepat.
Kanker paru-paru adalah penyakit serius yang sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal, sehingga menyebabkan banyak kematian. Skrining kanker, khususnya dengan penggunaan CT scan, bisa menyelamatkan nyawa, namun kadang deteksi nodul kecil membuat pasien harus menunggu untuk ranah diagnosis. Robotic-assisted bronchoscopy adalah solusi yang inovatif, memberikan akses dan ruang kerja yang lebih baik untuk dokter dalam mendeteksi dan mendiagnosis kanker paru lebih awal. Dukungan multidisiplin di rumah sakit sangat penting dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Dengan teknologi RAB, diagnosis kanker paru-paru menjadi lebih cepat dan tepat, meminimalkan kecemasan dan waktu tunggu pasien. Pentingnya skrining juga ditingkatkan, terutama di kalangan komunitas berisiko. Kesadaran tentang kanker paru-paru perlu diasah, dan dukungan untuk berhenti merokok sangat dianjurkan. Dengan diagnosis lebih awal, peluang kesembuhan pasien menjadi lebih besar. UF Health menyediakan akses cepat bagi pasien dengan rujukan kanker paru-paru.
Sumber Asli: ufhealth.org
