Kesuksesan Pengujian Gen BRCA NHS untuk Keturunan Yahudi

NHS BRCA Testing Program menawarkan opsi pengurangan risiko kanker bagi individu dengan keturunan Yahudi di Inggris. Sejak Januari 2023, lebih dari 25.000 tes gratis telah diberikan, dengan ratusan terdeteksi positif mutasi BRCA. Program ini memungkinkan akses lebih awal ke layanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan risiko kanker di komunitas Yahudi.

Program pengujian gen BRCA oleh NHS menawarkan opsi pengurangan risiko kanker bagi orang-orang dengan keturunan Yahudi di Inggris. Sejak diluncurkan pada Januari 2023, lebih dari 25.000 kit pengujian saliva gratis telah diminta. Sekitar 11.000 tes telah diproses, dengan 235 orang (2,1%) terdeteksi memiliki mutasi gen BRCA yang meningkatkan risiko kanker payudara, ovarium, dan prostat, serta memberi jaminan kepada ribuan lainnya bahwa mereka tidak memiliki cacat gen tersebut.
Program ini tersedia bagi siapa saja di Inggris berusia 18 tahun ke atas yang memiliki setidaknya satu kakek nenek Yahudi, tanpa memandang agama atau kriteria lainnya. Pengujian dapat dipesan secara online dan dilakukan di rumah menggunakan sampel saliva.
Orang yang memiliki gen BRCA1 dan BRCA2 yang terubah berisiko lebih tinggi mengalami kanker payudara, ovarium, prostat, atau pankreas. Orang dengan keturunan Yahudi jauh lebih mungkin mewarisi gen BRCA yang cacat dibandingkan populasi umum. Contohnya, satu dari 40 orang Yahudi Ashkenazi dan satu dari 140 orang Yahudi Sephardi memiliki gen BRCA yang cacat.
Peserta yang menderita BRCA gen cacat diberikan akses awal kepada layanan deteksi kanker NHS seperti mamografi atau pemindaian MRI. Mereka juga mungkin ditawarkan bedah pencegahan, pengobatan, dan perubahan gaya hidup yang mengurangi risiko. NHS England bekerja sama dengan organisasi amal Jnetics dan Chai Cancer Care untuk kampanye kesadaran di komunitas Yahudi.
Sami Webber, seorang akuntan berusia 33 tahun, positif terdeteksi mutasi setelah ibunya meninggal karena kanker. Dia merasa bersyukur atas hasil tes yang memungkinkan dia dan kedua putrinya untuk terhindar dari risiko gen BRCA. Menurut Andrew Gwynne, Menteri Publik Kesehatan Inggris, program ini memberikan jaminan dan waktu bagi peserta untuk membuat keputusan terkait gaya hidup dan pengobatan.

Tes gen BRCA berkaitan dengan risiko kanker payudara, ovarium, prostat, dan pankreas. Keturunan Yahudi, khususnya orang Yahudi Ashkenazi dan Sephardi, lebih mungkin memiliki mutasi gen BRCA. Ini mengarah pada peningkatan program pengujian yang bertujuan untuk mendeteksi mutasi gen tersebut dan memberikan opsi perawatan dini bagi individu yang berisiko. Program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi tentang risiko kesehatan yang mereka hadapi.

Program pengujian gen BRCA oleh NHS telah berhasil menyediakan pilihan pengurangan risiko kanker bagi orang dengan keturunan Yahudi. Dengan lebih dari 25.000 peserta, program ini tidak hanya mendeteksi orang yang memiliki gen BRCA cacat tetapi juga memberikan jaminan bagi banyak orang lainnya. Kerja sama dengan lembaga amal dan kesadaran dalam komunitas Yahudi sangat berperan dalam pencapaian ini. Dukungan pemerintah memastikan pendidikan dan informasi yang tepat terkait risiko kanker.

Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *