Mendorong Investasi dalam Pencegahan dan Pengendalian Kanker di Persemakmuran

Webinar yang diadakan oleh Sekretariat Persemakmuran berfokus pada meningkatkan investasi dalam pencegahan dan pengendalian kanker. Ahli dan pejabat dari negara-negara anggota berbagi pengalaman dan contoh nyata. Upaya pencegahan sangat penting, dan WHO mencatat bahwa banyak kasus kanker dapat dicegah. Negara-negara hadir sepakat untuk mendukung mekanisme pendanaan global guna mengatasi masalah ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa 30–50% kasus kanker dapat dicegah, dan pencegahan merupakan strategi jangka panjang yang paling efektif. Dalam rangka meningkatkan investasi dalam pencegahan dan pengendalian kanker, Sekretariat Persemakmuran mengadakan webinar. Acara ini merupakan bagian dari peringatan London Global Cancer Week, mempertemukan pejabat tinggi dan ahli dari negara-negara anggota untuk berbagi kemajuan dalam pengendalian kanker.

Webinar “Investing in Cancer Prevention and Control in Low- and Middle-Income Countries, including Small Island Developing States: A Strategic Multi-Country Dialogue” menyajikan contoh nyata dari negara-negara Persemakmuran mengenai upaya mereka mengatasi kanker. Ahli onkologi terkemuka membahas kemajuan dalam pengendalian kanker, dengan penekanan pada pentingnya berbagi pengalaman dan data untuk pengembangan kebijakan efektif.

Profesor Karen Canfell melaporkan bahwa upaya terkoordinasi untuk memenuhi target kanker WHO di negara berpenghasilan rendah dan menengah berpotensi menyelamatkan lebih dari 35 juta nyawa dalam seratus tahun ke depan. Selain itu, inisiatif baru, seperti skema navigasi kanker di Malta, membantu pasien mendapatkan layanan lebih efisien.

Prof Aiono Alec Ekeroma mengungkapkan bahwa Kirby Institute menyetujui AU$25.9 juta untuk program skrining kanker serviks di tujuh komunitas pulau Pasifik. Prof Isaac Adewole mendesak perlunya mekanisme pendanaan global untuk pencegahan kanker, yang mendapat dukungan bulat dari peserta webinar.

Sekretaris Jenderal Persemakmuran Patricia Scotland menegaskan komitmen Persemakmuran untuk memperluas perawatan kanker, karena setiap orang berhak atas perawatan terbaik. Dia menyerukan upaya kolaboratif untuk meningkatkan skrining dan pencegahan kanker agar bisa menangani penyakit lebih awal dan mengelola penyebabnya.

HE Rossana Briceño dari Belize menekankan bahwa beban kanker secara global merupakan tantangan signifikan terhadap kemajuan dan perkembangan ekonomi, mengharuskan kerja sama semua negara. Diskusi ini melanjutkan komitmen dari Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran 2024 di Samoa untuk memperkuat sistem kesehatan yang tangguh, dengan fokus pada kesehatan perempuan dan anak-anak.

Tema pencegahan kanker sangat relevan mengingat temuan WHO yang menunjukkan bahwa sebagian besar kasus kanker dapat dicegah. Investasi dalam pencegahan dan pengendalian kanker terbukti tidak hanya bisa menyelamatkan nyawa, tetapi juga meningkatkan produktivitas ekonomi. Dengan demikian, forum seperti webinar ini berperan penting dalam membangun kesadaran dan mendorong tindakan kolektif di tingkat negara anggota Persemakmuran, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Webinar ini menandai langkah maju dalam usaha meningkatkan investasi dan perhatian terhadap pencegahan kanker di seluruh Persemakmuran. Dengan berbagi contoh nyata dan pengalamannya, negara-negara anggota menunjukkan komitmen untuk mengatasi beban kanker secara proaktif. Komitmen ini diharapkan dapat mengarahkan lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan perawatan dan pencegahan kanker, serta membangun sistem kesehatan yang lebih kuat.

Sumber Asli: thecommonwealth.org

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *