Penelitian oleh Cancer Research UK mengeksplorasi potensi resveratrol, senyawa yang ditemukan dalam anggur merah, untuk mencegah kanker usus besar. Uji coba COLO-PREVENT akan melibatkan 1,300 peserta yang memiliki polip. Hasil penelitian ini dapat mengubah pendekatan pencegahan kanker dan memberikan metode baru dalam pengobatan.
Para ilmuwan yang didanai oleh Cancer Research UK sedang menyelidiki apakah resveratrol, bahan kimia yang terdapat dalam anggur merah, dapat membantu mencegah kanker usus besar. Resveratrol, yang juga ditemukan pada blueberry, raspberry, dan kacang tanah, kaya akan antioksidan yang dapat mencegah stres oksidatif yang merusak sel. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa resveratrol dapat memperlambat pertumbuhan tumor di jaringan manusia serta hewan percobaan.
Uji klinis COLO-PREVENT yang dipimpin oleh Universitas Leicester dan NIHR bertujuan untuk menguji resveratrol dan obat lain dalam mencegah kanker usus besar. Sebanyak 1,300 partisipan berusia 50-73 tahun yang memiliki polip usus akan direkrut untuk mencoba obat-obatan seperti aspirin dan resveratrol. Setelah pengangkatan polip, partisipan akan menerima perawatan dan diobservasi selama satu hingga tiga tahun.
Kanker usus besar adalah kanker yang paling umum keempat di Inggris, di mana lebih dari setengah kasusnya dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup. Masyarakat dianjurkan untuk mengurangi daging merah dan olahan, mempertahankan berat badan sehat, membatasi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok. Menurut Profesor Karen Brown, peningkatan gaya hidup adalah cara paling efektif untuk mencegah kanker saat ini, tetapi pencegahan terapeutik juga penting untuk diterapkan.
David, 66 tahun, salah satu peserta pertama COLO-PREVENT, terdiagnosis kanker prostat 11 tahun lalu dan kini beralih berpartisipasi setelah menemukan polip baru saat pemeriksaan kanker usus. Jika uji coba ini berhasil, pengobatan baru bisa ditawarkan kepada mereka yang terdaftar dalam skrining kanker usus besar demi mengurangi risiko penyakit tersebut. Dr Iain Foulkes berpendapat bahwa penelitian ini bisa mengubah pendekatan terhadap pencegahan kanker dan memberikan harapan untuk hidup lebih baik tanpa takut kanker.
Bahan kimia resveratrol dikenal karena manfaat kesehatannya, terutama berkaitan dengan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Dalam konteks kanker usus besar, polip dapat menjadi tahap awal dari perkembangan kanker, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan dan pencegahan. Pengetahuan terbaru tentang pencegahan terapeutik menunjukkan potensi penggunaan senyawa alami dalam mengurangi risiko kanker.
Resveratrol yang ditemukan dalam anggur merah menunjukkan potensi signifikan dalam mencegah kanker usus besar. Uji klinis COLO-PREVENT bertujuan untuk menguji efek resveratrol dan obat lain dalam populasi berisiko. Pencegahan gaya hidup tetap penting meskipun pengobatan baru berpotensi memberi harapan untuk lebih banyak orang yang terjaga dari kanker.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org