Kanker serviks menjadi masalah besar di Ethiopia dengan angka kematian tinggi. MOH melaksanakan kampanye vaksinasi HPV untuk gadis 9-14 tahun. JSI bersama mitra melakukan intervensi untuk meningkatkan permintaan vaksin, sementara mengevaluasi efektivitasnya. Pendekatan ini diharapkan dapat terus menurunkan angka kanker serviks di negara tersebut.
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang serius di Ethiopia, di mana 36,9 juta wanita berusia 15 tahun ke atas berisiko terkena penyakit ini. Setiap tahun, 5,338 dari 7,445 wanita yang didiagnosis dengan kanker serviks meninggal, menjadikannya sebagai kanker kedua yang paling umum di kalangan wanita di Ethiopia. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (MOH) menjadikan vaksinasi human papillomavirus (HPV) sebagai kunci untuk mengurangi angka kanker serviks.
Untuk menanggulangi masalah ini, pada bulan November, MOH meluncurkan kampanye untuk memvaksinasi 7,2 juta gadis berusia 9-14 tahun terhadap HPV. JSI bersama mitra Girl Effect melaksanakan proyek Demand Creation on HPV untuk meningkatakan cakupan vaksinasi di Ethiopia. Berbagai organisasi seperti UNICEF, CHAI, dan PATH juga mendukung upaya MOH dalam memperluas vaksinasi HPV, tetapi masih kurang bukti tentang intervensi yang efektif untuk menjangkau gadis di dalam dan luar sekolah.
Pendekatan komprehensif JSI ini berkontribusi secara signifikan terhadap upaya Ethiopia untuk memvaksinasi lebih dari 7 juta gadis. Hasil evaluasi proses diharapkan digunakan oleh MOH untuk merancang intervensi demand creation di masa mendatang, sehingga dapat melindungi gadis dan memperkuat sistem kesehatan. Dengan melanjutkan pekerjaan ini, JSI berupaya mengurangi prevalensi kanker serviks di Ethiopia.
Sumber Asli: www.jsi.com