Hanya sebagian kecil pasien kanker yang menjalani tes genetik, meskipun sangat penting untuk pengobatan dan pencegahan. Riwayat kanker keluarga menjadi pertimbangan utama dalam menentukan perlunya tes. Hasil tes genetik dapat mempengaruhi rekomendasi screening dan pengobatan. Akses dan asuransi menjadi tantangan dalam pelaksanaan tes genetik.
Sebagian pasien kanker memiliki mutasi genetik yang meningkatkan risiko mereka terhadap kanker, namun hanya sebagian kecil yang menjalani tes genetik. “Tes genetik sangat penting untuk pengobatan dan pencegahan kanker,” kata Allison Kurian dari Stanford. Menurut laporan National Cancer Institute 2023, hanya 6,8% dari pasien kanker yang menjalani tes germline, yang mencari perubahan gen dari orang tua. Beberapa faktor, seperti akses yang berbeda dan kelangkaan konseling genetik, menghambat peningkatan jumlah tes ini.
Orang dengan riwayat kanker dalam keluarga harus memprioritaskan tes genetik. Tes pertama sebaiknya dilakukan pada anggota keluarga yang terdiagnosis kanker. Jika ditemukan mutasi, anggota keluarga lainnya bisa diuji. Misalnya, pemilik gen BRCA memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa kanker, yang bisa mempengaruhi rencana pengobatan dan screening.
Masyarakat dianjurkan untuk mencari tes genetik jika ada sejarah kanker kuat di keluarga mereka. Faktor risiko termasuk usia diagnosis kanker yang sangat muda dan beberapa anggota keluarga yang menderita kanker. Kurian menyarankan agar orang mempertanyakan riwayat kanker dalam keluarga dan meminta arahan dokter untuk menemukan konselor genetik.
Mengetahui apakah seseorang memiliki mutasi genetik penting karena bisa mengubah rekomendasi screening kanker dan pencegahan. “Hasil tes genetik bisa sangat memengaruhi rencana pengobatan,” ungkap Mak. Kanker umum yang terkait dengan gen risiko meliputi kanker pankreas, ovarium, dan payudara. Klinik mendukung tes genetik bagi semua pasien kanker pankreas.
Tes biasanya dilakukan melalui sampel air liur, swab pipi, atau darah. Penyuluhan dapat dilakukan oleh konselor genetik atau dokter. Jika dokter tidak mengangkat topik ini, pasien harus merasa berdaya untuk bertanya tentang kemungkinan tes genetik atau meminta rujukan. Situs web National Society of Genetic Counselors bisa membantu mencari konselor.
Asuransi sering menanggung biaya tes genetik jika sesuai dengan pedoman yang ada. Namun, ada perbedaan dalam cakupan tergantung pada kebijakan asuransi. “Sementara ada data untuk mendukung tes bagi semua pasien kanker, pelaksanaannya ternyata sulit,” ujar Mak.
Meskipun banyak pasien kanker memiliki mutasi genetik, hanya sedikit yang melakukan tes genetik yang dapat menyelamatkan hidup. Tes genetik dianggap penting dalam penanganan dan pencegahan kanker, namun aksesibilitas dan sumber daya yang terbatas menyulitkan banyak pasien untuk mendapatkan tes yang diperlukan. Lingkungan medis semakin mempertimbangkan pentingnya tes genetik ini untuk menentukan risiko dan pendekatan pengobatan yang tepat.
Pentingnya tes genetik untuk kanker tidak bisa diremehkan, karena dapat mempengaruhi pengobatan dan pencegahan. Masyarakat dianjurkan untuk proaktif dalam menanyakan kemungkinan tes genetik, terutama jika ada sejarah kanker dalam keluarga. Asuransi sering mencakup tes sesuai pedoman, tetapi ada tantangan dalam implementasinya bagi semua pasien kanker.
Sumber Asli: www.washingtonpost.com