Vaksin mRNA yang dipersonalisasi untuk kanker pankreas menunjukkan hasil positif dalam studi awal, dengan respons imun yang kuat pada separuh peserta. Ini menawarkan harapan untuk perawatan yang lebih efektif bagi kanker pankreas dan jenis kanker berbahaya lainnya.
Vaksin mRNA yang dipersonalisasi untuk kanker pankreas menunjukkan respons imun anti-tumor yang kuat pada separuh dari peserta dalam studi kecil. Vaksin ini akan segera diuji dalam uji klinis yang lebih besar dan memiliki potensi untuk mengobati jenis kanker mematikan lainnya. Kanker pankreas ductal adenocarcinoma (PDAC), yang merupakan jenis kanker pankreas yang paling umum, adalah salah satu yang terberat, dengan hanya 12% pasien yang selamat lima tahun setelah diagnosis. Meskipun immunoterapi telah mengubah pengobatan banyak kanker, PDAC masih sulit diobati.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Vinod Balachandran dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC) dan didukung oleh NIH. Peneliti memanfaatkan mRNA untuk menciptakan vaksin yang disesuaikan, mengidentifikasi dan menargetkan neoantigen spesifik yang diproduksi oleh sel kanker pasien. Dari 19 peserta studi, 18 di antaranya berhasil mendapatkan vaksin yang disesuaikan. Proses ini berlangsung dalam waktu sekitar sembilan minggu.
Studi ini menunjukkan bahwa vaksin mRNA yang dipersonalisasi dapat mengaktifkan sel T untuk melawan kanker pankreas. Dalam kelompok dengan respons imun yang kuat, kanker tidak muncul kembali setelah satu setengah tahun. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa setengah dari pasien tidak merespon dengan baik. Sebuah uji klinis yang lebih besar direncanakan untuk dilakukan.
Sumber Asli: www.nih.gov