Psikedelik seperti psilosibin berpotensi memperbaiki kesehatan mental pasien kanker dengan mengurangi gangguan psikologis dan meningkatkan rasa keterhubungan. Dr. Michael Bogenschutz menjelaskan bahwa pengalaman ini dapat memberikan perspektif baru tentang kematian dan memperkuat penerimaan diri.
Psikedelik, seperti psilosibin, dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental pasien kanker, menurut Dr. Michael Bogenschutz dari NYU Langone Center for Psychedelic Medicine. Ia terlibat dalam uji klinis fase 2b yang meneliti pengaruh terapi psikoterapi bantuan psilosibin terhadap gangguan psikologis dan kualitas hidup 200 pasien stadium lanjut. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terapi ini signifikan mengurangi kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya tanpa efek samping jangka panjang yang serius.
Dr. Bogenschutz menjelaskan bahwa psikedelik dapat mengubah persepsi individu tentang diri dan hubungan mereka dengan orang lain dan dunia. Pengalaman ini seringkali meningkatkan rasa keterhubungan dan dapat memberikan makna spiritual, terutama bagi individu yang berhadapan dengan kematian. Hal ini membantu pasien kanker untuk menerima mortalitas mereka dan memberikan perspektif baru dalam menghadapi tantangan hidup.
Penelitian tentang pengaruh psikedelik terhadap kesehatan mental sedang berkembang, terutama dalam konteks pemasangan terapi untuk pasien kanker. Psilosibin, senyawa aktif dalam jamur psikedelik, sedang diteliti untuk manfaat terapeutik dalam mengatasi gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana psikedelik dapat membantu pasien dengan pengalaman mendalam yang mengubah persepsi tentang diri dan kematian, mengarah pada peningkatan kesejahteraan mental.
Psychedelics, khususnya psilosibin, menunjukkan potensi dalam memperbaiki kesehatan mental pasien kanker melalui pengalaman spiritual dan konektivitas yang lebih dalam. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menjelaskan mekanisme kerja dan efek jangka panjang dari terapi ini, menawarkan harapan baru bagi mereka yang menghadapi tantangan psikoemosional akibat diagnosis kanker.
Sumber Asli: www.curetoday.com