Hari Kanker Anak Internasional 2024 pada 15 Februari mengajak masyarakat untuk memperhatikan kanker pada anak-anak. Sekitar 280.000 anak didiagnosis kanker setiap tahun, dengan survival rate yang sangat berbeda antara negara kaya dan miskin. PAHO bersama St. Jude bekerja untuk menciptakan Rencana Kanker Anak Nasional demi meningkatkan kesembuhan di kalangan anak-anak. GICC berkomitmen untuk meningkatkan survival rate hingga 60% pada tahun 2030.
Hari Kanker Anak Internasional 2024 pada 15 Februari adalah kampanye global untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak-anak serta memberikan dukungan bagi anak-anak dan remaja yang menderita kanker, juga para penyintas dan keluarga mereka.
Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan anak-anak dan remaja di seluruh dunia, dengan sekitar 280.000 anak berusia 0-19 tahun yang didiagnosis kanker setiap tahunnya. Di Amerika Latin dan Karibia, diperkirakan setidaknya 30.000 anak-anak dan remaja di bawah usia 19 tahun terkena kanker setiap tahunnya, dan sekitar 10.000 di antaranya meninggal akibat penyakit ini. Di negara-negara berpendapatan tinggi, lebih dari 80% anak-anak dengan kanker dapat disembuhkan, sedangkan di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah, tingkat kesembuhan hanya sekitar 20%.
Impact dari kanker anak dapat menyebabkan kehilangan tahun-tahun kehidupan yang berharga, ketidaksetaraan yang lebih besar, dan kesulitan ekonomi. Situasi ini perlu diubah dan dapat dilakukan. Untuk memperkuat respons sistem kesehatan terhadap kanker anak, Organisasi Kesehatan Pan America (PAHO) dan Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, onkologi pediatri, dan yayasan untuk mengembangkan Rencana Kanker Anak Nasional.
Inisiatif Global untuk Kanker Anak (GICC) bertujuan untuk mengurangi penderitaan anak-anak dengan kanker dan mencapai tingkat kelangsungan hidup kanker setidaknya 60% pada tahun 2030.
Kanker anak adalah masalah kesehatan global yang signifikan, dengan dampak luas terhadap kehidupan anak-anak, keluarga, dan masyarakat. Kanker sering kali diabaikan dalam sistem kesehatan, dengan perbedaan mencolok antara tingkat kesembuhan di negara berpendapatan tinggi dan rendah. Pendekatan kolaboratif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan kebijakan yang lebih baik untuk menghadapi kanker anak.
Hari Kanker Anak Internasional menjadi pengingat penting akan kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap anak-anak dan remaja yang menderita kanker. Upaya global seperti GICC memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat kesembuhan dan mengurangi dampak kanker anak di seluruh dunia.
Sumber Asli: www.paho.org