Penemuan Kanker Darah Memperkenalkan Identifikasi Pasien Berisiko Tinggi

Penelitian baru dari University of Virginia mengidentifikasi cara untuk menentukan pasien leukemia myeloid akut dengan risiko tinggi untuk hasil buruk. Dengan menganalisis molekul lipid dalam sel kanker, mereka dapat mengklasifikasikan AML ke dua subtipe, menawarkan kemungkinan perawatan yang lebih terarah dan lebih efektif.

Peneliti di University of Virginia Cancer Center telah mengembangkan metode baru untuk mengidentifikasi pasien leukemia myeloid akut (AML) yang berisiko tinggi terhadap hasil yang buruk, yang dapat memimpin pada perawatan yang lebih terarah dan hasil pasien yang lebih baik. Mereka menemukan bahwa dengan mengukur “molekul bioaktif” pada sel kanker, terutama “sphingolipid”, mereka dapat menentukan risiko pasien dan mengklasifikasikan AML ke dalam dua subtipe. Dengan penelitian ini, pasien dengan subtipe berisiko tinggi dapat dihindarkan dari kemoterapi yang tidak efektif, dan diarahkan ke uji klinis pengobatan baru. Riset ini menunjukkan bahwa memfokuskan pada sphingolipid dapat mengarah pada pengembangan biomarker baru serta perawatan yang disesuaikan untuk pasien AML.

Leukemia myeloid akut (AML) adalah salah satu jenis leukemia yang umum pada orang dewasa, dimulai dari sel pembentuk darah di sumsum tulang. Sebelumnya, dokter hanya menganalisis gen dan kromosom pasien untuk menentukan risiko. Namun, metode ini terbatas dan mendorong peneliti untuk mencari cara baru. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengukur lipid di sel kanker dapat memberikan wawasan yang lebih baik.

Temuan ini berpotensi memberikan cara baru untuk mengidentifikasi pasien AML yang membutuhkan perawatan berbeda. Peneliti menyarankan bahwa menggunakan profil lipid dapat menjadi langkah signifikan dalam perawatan kanker darah. Mengembangkan terapi yang disesuaikan berdasarkan subtipe lipid dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien berisiko tinggi.

Sumber Asli: news.virginia.edu

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *