Penggunaan Robot dalam Deteksi dan Perawatan Kanker

Robotika memainkan peran penting dalam deteksi dini dan perawatan kanker. Penelitian di Universitas Twente berfokus pada pengembangan teknologi robotik dan pencitraan untuk meningkatkan akurasi diagnosa. Beberapa aplikasi termasuk robot tabung konsentris, navigasi mandiri, dan panduan penempatan jarum biopsi dengan presisi tinggi. Kolaborasi di Eropa mempercepat adopsi teknologi ini untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Deteksi dini kanker sangat penting karena meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan memperpanjang harapan hidup pasien. Penelitian di Universitas Twente mengembangkan teknologi robotik dan pencitraan canggih untuk mendeteksi kanker lebih awal, menawarkan perawatan yang lebih tepat dan minim invasif. Françoise Siepel, peneliti di Laboratorium Robotika dan Mekatronika, bekerja sama dengan berbagai mitra klinis untuk mengembangkan solusi diagnosa kanker dengan fokus pada tiga aplikasi utama.

Tim Siepel sedang bekerja pada robot tabung konsentris (CTR) untuk diagnosa kanker kandung kemih yang lebih akurat. Menggunakan teknik pencitraan tomografi koherensi optik (OCT), robot ini dapat menavigasi dalam organ berongga dan memetakan lokasi tumor secara tepat, mengurangi kesalahan interpretasi. Ini adalah langkah penting menuju perawatan yang lebih efektif dan kurang invasif.

Robot kini sudah digunakan dalam beberapa prosedur bedah, namun biasanya dikendalikan oleh ahli bedah. Siepel dan timnya mengembangkan metode kontrol baru yang memungkinkan robot untuk bernavigasi secara mandiri di lingkungan yang tidak diketahui. Dengan teknologi Simultaneous Localisation and Mapping (SLAM), robot dapat membuat peta lingkungan sekaligus menentukan posisinya, memberikan dukungan optimal bagi dokter.

Selain itu, kelompok penelitian Siepel mengkombinasikan gambar ultrasound dengan MRI untuk memandu penempatan jarum biopsi dengan presisi sub-milimeter. Pendekatan ini memungkinkan dokter menargetkan tumor dengan lebih akurat, memastikan prosedur yang kurang invasif untuk diagnosa dan pengobatan.

Françoise Siepel juga berperan penting dalam pengembangan robot medis di tingkat Eropa melalui DIH-HERO, sebuah platform yang menghubungkan berbagai negara untuk kolaborasi dalam teknologi robotika kesehatan. Platform ini mempercepat pengujian dan penerapan inovasi baru dalam layanan kesehatan di seluruh Eropa.

Dengan meningkatnya jumlah kasus kanker, deteksi dini menjadi kunci untuk meningkatkan tingkat kesembuhan dan kualitas hidup pasien. Teknologi robotik menawarkan solusi yang lebih canggih dalam hal diagnosa dan pengobatan kanker, dengan pendekatan yang lebih akurat dan minim invasif. Penelitian yang dilakukan di Universitas Twente menyoroti upaya kolaboratif dalam bidang ini, mengindikasikan pentingnya inovasi untuk kemajuan pengobatan medis.

Inovasi dalam deteksi dan perawatan kanker menggunakan teknologi robotik menunjukkan potensi besar untuk memperbaiki hasil pengobatan. Dengan adanya robot yang lebih akurat dan metode yang lebih efisien, pasien memiliki peluang lebih baik untuk didiagnosis lebih awal dan menerima perawatan yang sesuai. Kerjasama di tingkat Eropa lebih lanjut mendukung pengembangan robot medis yang bermanfaat bagi pasien di seluruh dunia.

Sumber Asli: www.utwente.nl

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *