Perawatan kanker anak semakin membaik dengan survival rate leukemia meningkat hingga 98%. Namun, kanker langka masih menghadapi tantangan. Deteksi dini sulit dilakukan karena kurangnya alat skrining yang baik. Apoteker memiliki peran kunci dalam membantu pasien dan keluarga dalam menavigasi pengobatan dan menghadapi efek samping.
Apoteker memiliki peran penting dalam mendukung anak dan keluarga menghadapi perawatan kanker. Dalam wawancara dengan Allison Adekanye, PharmD, dan Fallon Henkel, PharmD, BCOP, apoteker onkologi pediatrik di Yale New Haven Health, mereka membahas kemajuan dan tantangan dalam pengobatan kanker anak. Meskipun kanker anak semakin berkembang, beberapa kanker langka masih memiliki kemajuan yang sedikit. Deteksi dini menjadi sulit karena keterbatasan alat skrining, meskipun riwayat genetik bisa membantu mengidentifikasi anak yang berisiko lebih tinggi. Apoteker membantu keluarga memahami efek samping dan menjelajahi pengobatan.
Kanker tetap menjadi penyebab kematian kedua pada anak-anak, setelah kecelakaan tidak disengaja. Sekitar 16.000 anak di bawah usia 19 tahun didiagnosis kanker setiap tahunnya, dengan leukemia yang paling umum. Kemandekan dalam kemajuan pengobatan pada jenis kanker yang lebih jarang menjadi tantangan di bidang onkologi pediatrik. Selain itu, apoteker berperan penting dalam membantu pasien dan keluarga memahami proses perawatan yang kompleks.
Kemajuan dalam pengobatan kanker anak terutama terlihat pada leukemia, di mana tingkat kelangsungan hidup meningkat menjadi sekitar 98%. Tantangan dalam deteksi dini, rendahnya alat skrining, dan keterbatasan pendanaan menjadi fokus utama. Apoteker berperan sebagai penghubung penting dalam membantu pasien dan keluarga melewati proses perawatan, menghadapi efek samping, dan memahami perawatan yang dijalani. Kesadaran dan dukungan finansial untuk penelitian kanker anak sangat diperlukan agar perbaikan terus berlanjut.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com
