Penelitian baru menunjukkan bahwa terapi CAR T yang ditingkatkan dengan C7R untuk anak-anak dengan glioma midline difus menunjukkan hasil awal yang menjanjikan. Terapi ini ditujukan untuk antigen GD2 dan memberikan beberapa perbaikan sementara pada kondisi neurologis pasien. Meskipun ada tantangan, penelitian ini berlanjut untuk mengungkap efektivitas lebih jauh dari terapi ini.
Pendekatan terapi baru sangat diperlukan untuk anak-anak dengan glioma midline difus (DMG) dan tumor sistem saraf pusat (CNS) lainnya yang berulang, yang merupakan kanker otak agresif dengan prognosis buruk. Terapi CAR T, yang telah menunjukkan efektivitas pada kanker lain, baru-baru ini diuji pada DMG dengan pendekatan yang ditingkatkan untuk menargetkan antigen GD2 yang banyak diekspresikan. Hasil awal menunjukkan tolerabilitas yang baik dan beberapa peningkatan sementara pada defisit neurologis terkait tumor, mendorong studi lebih lanjut. Penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Onkologi Klinis.
Glioma midline difus merupakan salah satu bentuk kanker otak pediatric yang sulit diobati dan umumnya memiliki prognosis yang buruk. Terapi CAR T merupakan salah satu pendekatan imunoterapi inovatif yang telah mulai dieksplorasi dalam konteks otak. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Texas Children’s Cancer Center dan Baylor College of Medicine, yang berupaya meningkatkan efektivitas CAR T dalam memperbaiki kelemahan terapi yang ada.
Studi ini menunjukkan bahwa terapi CAR T yang ditargetkan pada antigen GD2 bisa memberikan hasil yang menjanjikan pada pasien anak dengan DMG. Meskipun ada efek samping, juga terdapat perbaikan yang signifikan pada kondisi neurologis sejumlah pasien. Peneliti akan melanjutkan studi ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang mekanisme dan efek jangka panjang dari terapi ini.
Sumber Asli: www.bcm.edu