Dampak COVID-19 pada Pasien Kanker dan Strategi Pencegahan

Pasien kanker menghadapi risiko lebih tinggi terhadap COVID-19 karena pengobatan yang melemahkan sistem imun. Selama pandemi, banyak yang meninggal akibat virus, dan pemeriksaan kanker menurun drastis. CDC memberikan panduan untuk keselamatan pasien dan mendukung program penyaringan yang inovatif.

COVID-19 dapat berbahaya bagi pasien kanker karena pengobatan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Penelitian menunjukkan bahwa riwayat kanker dapat meningkatkan risiko penyakit serius dan kematian akibat COVID-19. Selama pandemi, banyak pasien kanker meninggal akibat COVID-19, terutama pada puncak infeksi, dengan tingkat kematian yang lebih tinggi di antara kelompok ras tertentu seperti Non-Hispanik Penduduk Asli Amerika dan Latino.

Pandemi juga berdampak signifikan pada pemeriksaan kanker. Penelitian menunjukkan penurunan 87% dan 84% dalam skrining kanker payudara dan serviks masing-masing pada April 2020. Peningkatan juga ditemukan, tetapi tidak secara seragam; wanita penduduk asli Amerika mencatat penurunan terbesar, mencapai 98% untuk skrining kanker payudara.

CDC telah menawarkan panduan bagi pasien kanker dan keluarga mereka untuk menghindari COVID-19. Pasien kanker yang juga menerima kemoterapi berisiko tinggi terkena infeksi. Strategi inklusi dalam penyaringan kanker selama pandemi dilakukan oleh organisasi seperti Inter-Tribal Council dan San Juan Basin Public Health, memberikan dukungan untuk pemeriksaan dan pendidikan kepada komunitas.

Beberapa pasien kanker berbagi pengalaman mereka; April Donaldson, yang didiagnosis kanker payudara selama pandemi, menyatakan bahwa melawan COVID-19 dan kanker adalah dua tantangan besar. Sementara itu, David Brown, seorang penyintas kanker kolorektal, mengatakan bahwa social distancing adalah tantangan terbesarnya selama masa pandemi.

Pasien kanker sangat rentan terhadap COVID-19 karena pengobatan kanker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi yang lebih parah. Pandemi COVID-19 juga memengaruhi rutinitas pemeriksaan kanker secara signifikan, yang berpotensi berimplikasi pada kematian akibat kanker. CDC melaksanakan penelitian untuk memahami dampak COVID-19 terhadap penyakit kanker dan memberikan panduan untuk keselamatan komunitas yang lebih luas.

Pandemi COVID-19 berdampak pada keamanan dan perawatan pasien kanker, meningkatkan risiko kematian bagi mereka. Penurunan signifikan dalam pemeriksaan kanker mengakibatkan kekhawatiran dalam diagnosis dan perawatan. Namun, beberapa upaya berhasil untuk memberikan skrining dan dukungan bagi pasien, menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi.

Sumber Asli: www.cdc.gov

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *