FDA telah menyetujui tes darah untuk skrining kanker kolorektal yang lebih mudah diakses. Tes ini untuk orang berusia 45 tahun ke atas dan diharapkan meningkatkan angka skrining meskipun memiliki batasan dalam mendeteksi pertumbuhan prakanser. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di AS, dengan banyak orang yang belum melakukan skrining.
FDA telah menyetujui tes darah baru untuk skrining kanker kolorektal yang dapat mendeteksi kanker pada tahap awal. Tes ini, yang diproduksi oleh Guardant Health, hanya memerlukan sampel darah dan diharapkan dapat meningkatkan angka skrining bagi masyarakat yang berisiko. Tes ini diberi nama Shield dan akan tersedia dalam waktu satu minggu, walaupun hasilnya tidak sempurna untuk menemukan pertumbuhan prakanser.
Tes Shield ini ditujukan untuk individu berusia 45 tahun ke atas yang berada di risiko rata-rata untuk kanker kolorektal. Meskipun tidak dapat menggantikan kolonoskopi, harapannya tes ini dapat meningkatkan partisipasi skrining. Kanker kolorektal menjadi penyebab kedua kematian akibat kanker di AS, dengan diperkirakan 53.000 kematian tahun ini.
Skrining yang rutin dapat mencegah hingga 73 persen kematian akibat kanker kolorektal. Namun, antara 25 hingga 50 persen orang yang harusnya menjalani skrining justru tidak melakukannya. Tes darah ini lebih mudah diakses dan bisa dilakukan di kantor dokter sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin.
Gina Kolata melaporkan tentang penyakit dan perawatan, serta pengembangan dan pengujian perawatan medis.
Kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang umum terjadi dan terkait dengan tingkat kematian tinggi. Skrining dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Meskipun kolonoskopi adalah metode yang paling umum untuk skrining, banyak orang enggan melakukannya karena prosedur yang invasif. Oleh karena itu, pengembangan tes darah sebagai alternatif dianggap penting.
Tes darah baru yang disetujui FDA diharapkan dapat meningkatkan angka skrining kanker kolorektal, meskipun terbatas dalam mendeteksi pertumbuhan prakanser. Dengan kemudahan akses dan pelaksanaan, diharapkan lebih banyak orang yang melakukan skrining dan dapat mencegah kematian akibat kanker kolorektal.
Sumber Asli: www.nytimes.com