Kasus kanker kolorektal menurun secara umum tetapi meningkat pada orang di bawah 50 tahun. Sekitar 20% memiliki mutasi genetik. Gejala penting untuk diwaspadai, dan skrining dini dapat meningkatkan kemampuan pengobatan. Program dukungan tersedia untuk membantu pasien hidup dengan kanker dan menjalani gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko.
Kasus kanker kolorektal terus menurun secara keseluruhan, berkat peningkatan skrining yang dapat mencegah polip pragan kanker. Namun, penyakit ini justru meningkat tajam pada orang di bawah 50 tahun, dan sebagian besar didiagnosis pada stadium III dan IV, yang membuat pengobatan lebih sulit.
Kenaikan kasus kanker kolorektal di kalangan dewasa muda belum sepenuhnya dipahami. Sekitar 20% pasien di bawah 50 tahun memiliki mutasi genetik yang diwariskan, dan riwayat keluarga juga berperan.
Orang di usia 20-an juga dapat mengidap kanker kolorektal, meskipun jarang. Banyak yang ditemukan memiliki predisposisi genetik, dan ada pergeseran diagnosis ke usia lebih muda dalam beberapa tahun terakhir.
Riwayat kanker keluarga sangat penting. Mengetahui siapa yang menderita kanker dan jenisnya bisa membantu menentukan risiko diri sendiri. Deteksi dini lewat kolonoskopi penting untuk perawatan yang lebih baik.
Konseling genetik dan pengujian sangat penting bagi pasien muda. Mengetahui tentang mutasi genetik dapat membantu dalam penanganan kanker dan memantau risiko kanker pada anggota keluarga lainnya.
Gejala kanker kolorektal yang perlu diwaspadai adalah perdarahan rektal, perubahan pola buang air besar, anemia, serta gejala lain seperti kembung, penurunan berat badan, dan kelelahan. Bahas gejala ini dengan dokter.
Tingkat kelangsungan hidup tergantung pada stadium kanker. Kanker stadium I atau II memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun 94%, tetapi angka ini menurun hingga 21% untuk stadium IV. Perawatan baru seperti imunoterapi telah meningkatkan hasil untuk pasien dengan sindrom kanker Warisan, seperti sindrom Lynch.
Pasien muda sering khawatir tentang perlunya kantong ostomi setelah operasi kanker rektal. Kadang-kadang digunakan sementara, tetapi ada banyak dukungan tersedia untuk membantu pasien beradaptasi.
Untuk mengurangi risiko, penting bagi individu untuk menjalani gaya hidup sehat seperti berolahraga teratur, makan makanan bergizi, menghindari daging merah, membatasi alkohol, dan tidak merokok. Jika dokter merekomendasikan kolonoskopi, ikuti sarannya.
Kanker kolorektal adalah salah satu penyakit yang meningkat di kalangan dewasa muda, meskipun skrining dan deteksi dini telah menurunkan keseluruhan angka kejadian. Riset menunjukkan sekitar 20% kasus di bawah umur 50 tahun disebabkan oleh mutasi genetik. Pengakuan terhadap riwayat keluarga dan gejala yang muncul sangat penting untuk pencegahan dan perawatan yang efektif.
Kanker kolorektal semakin banyak ditemukan di kalangan orang muda, yang seringkali didiagnosis pada stadium lanjut. Mengerti riwayat keluarga dan tindakan pencegahan seperti pola hidup sehat serta skrining dini dapat meningkatkan prognosis. Kesadaran akan gejala dan dukungan dari program khusus seperti Young-Onset Colorectal Cancer Program sangat vital bagi pasien.
Sumber Asli: www.mdanderson.org