Kemudahan Skrining Kanker di Rumah

Terdapat perkembangan dalam skrining kanker rumah, termasuk alat Teal Wand untuk kanker serviks dan analisis darah dari perangkat Liberty. FDA telah mengevaluasi opsi pengujian baru ini untuk meningkatkan aksesibilitas screening, terutama bagi populasi kurang terlayani. Penelitian menunjukkan potensi peningkatan partisipasi skrining dan pengurangan angka kematian akibat kanker.

Apakah rumah akan menjadi tempat yang lebih nyaman bagi screening kanker sendiri? Saat ini, hanya ada tes skrining kolorektal di rumah yang disetujui oleh FDA. Namun, beberapa pengumuman baru-baru ini bisa membuka jalan untuk lebih banyak tes di rumah.

Pada Mei 2024, FDA mengumumkan tiga pembaruan terkait opsi skrining kanker serviks. Teal Wand, alat untuk mengumpulkan sampel vagina di rumah dan dikirim ke laboratorium untuk menguji HPV, telah mendapatkan status alat inovasi. Meskipun belum disetujui, alat ini akan menerima peninjauan prioritas setelah data akhir dari penelitian SELF-CERV tersedia.

Pengumuman lainnya mencakup indikasi yang diperluas untuk dua tes skrining kanker serviks—Onclarity HPV Assay dan tes cobas HPV. Kini, individu dapat melakukan swab vagina sendiri, tetapi hanya di fasilitas kesehatan jika tidak mungkin bagi clinician untuk melakukannya.

Kedua tes ini juga termasuk dalam program “Last Mile” dari National Cancer Institute, yang meneliti efektivitas pengambilan sampel sendiri di rumah. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa hasil tes vaginal yang dikumpulkan sendiri setara dengan tes yang dilakukan klinisi.

Di AS, upaya menghilangkan kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat sangat mungkin dalam dua hingga tiga dekade ke depan. Hal ini didorong oleh vaksin HPV yang membuat kanker serviks hampir 90% dapat dicegah. Namun, jika skrining dapat ditingkatkan 90%, dapat mempercepat penghapusan kanker serviks hingga 10 hingga 13 tahun.

Antara 2005 dan 2019, proporsi wanita yang tidak melakukan skrining meningkat dari 14,4% menjadi 23%. U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan tes Pap setiap tiga tahun untuk wanita berusia 21-29 tahun, dan kombinasi tes lainnya untuk wanita berusia 30-65 tahun.

Kanker serviks lebih umum terjadi pada wanita di daerah berpenghasilan rendah. Penelitian PRESTIS menemukan bahwa tes HPV yang dikirim melalui pos meningkatkan angka skrining hingga 2,7 kali di populasi kurang mampu. Dengan dukungan layanan navigasi, angka tersebut meningkat lebih dari 3,3 kali.

“Pengambilan sampel sendiri untuk tes HPV berisiko tinggi berpotensi meningkatkan partisipasi dalam skrining kanker serviks,” kata Amboree.

Sementara itu, di Inggris, perangkat baru yang disetujui pada Mei 2024 akan mengubah perawatan rumah untuk pasien kanker. Alat analisa darah Liberty memungkinkan pasien melakukan tes darah jari dan mengirim hasilnya tanpa harus keluar dari rumah, memudahkan pemantauan indikator kesehatan.

Persetujuan alat ini berdasarkan studi rumah dengan 22 peserta. Awalnya, alat ini akan disediakan di 12 lokasi NHS di Inggris sebelum digunakan lebih luas. Pabrikan alat Liberty berencana untuk mengajukan persetujuan FDA di AS di masa depan.

Teks ini membahas kemajuan dalam pengujian kanker yang dapat dilakukan di rumah, khususnya untuk kanker serviks dan penggunaan alat untuk tes darah bagi pasien kanker. Fokus utama adalah pada pentingnya meningkatkan keterjangkauan dan aksesibilitas skrining kanker dengan perangkat baru yang memungkinkan pengambilan sampel di rumah, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan partisipasi di kalangan populasi yang kurang terlayani. Penggunaan alat seperti Teal Wand dan analisa darah Liberty diharapkan dapat memperluas pengujian kanker, sehingga meningkatkan deteksi dini dan mengurangi angka kematian akibat kanker.

Self-screening kanker di rumah berpotensi meningkatkan partisipasi dalam skrining, terutama di kalangan populasi yang kurang terlayani. Perkembangan alat seperti Teal Wand dan analisa darah Liberty menunjukkan tren menuju peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan dalam pengujian kesehatan. Dengan skrining yang lebih luas dan lebih baik, ada harapan untuk mengurangi insiden kanker serviks di masa depan. Secara keseluruhan, langkah menuju skrining kanker yang lebih tersedia di rumah dapat membawa dampak positif yang signifikan untuk kesehatan masyarakat.

Sumber Asli: www.aacr.org

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *