Skrining Kanker Usus Besar Gratis Diperluas untuk Usia 45 Tahun di Taiwan

Mulai tahun ini, skrining kanker usus besar gratis diperluas untuk usia 45-49 tahun dan mereka berusia 40-44 dengan riwayat keluarga. Uji darah tinja dilakukan setiap dua tahun. Penurunan insiden kanker diharapkan, dengan target pengurangan kematian satu pertiga hingga 2030.

Mulai tahun ini, skrining kanker usus besar gratis akan diperluas untuk mencakup individu berusia 45 hingga 49 tahun, serta orang berusia 40 hingga 44 tahun yang memiliki riwayat keluarga penyakit tersebut. Dengan meningkatnya angka kasus kanker usus besar di Taiwan, terutama di kalangan usia muda, pemerintah ingin mengurangi angka kejadian tersebut. Langkah ini termasuk uji darah tinja setiap dua tahun, yang dapat menurunkan kejadian kanker lanjut hingga 29 persen dan angka kematian hingga 35 persen.

Kanker usus besar adalah jenis kanker kedua yang paling umum di Taiwan. Pada tahun 2022, terdapat 17.643 pasien baru. Selain itu, insiden penyakit ini di kalangan usia 40 hingga 49 tahun mengalami peningkatan signifikan meskipun sebelumnya terjadi penurunan pada kelompok usia 50 hingga 59 tahun. Harapannya, melalui peningkatan kesadaran dan skrining dini, angka kematian akibat kanker ini dapat diturunkan menurut kebijakan ‘Taiwan Sehat’ yang menargetkan penurunan satu pertiga sampai tahun 2030.

Pemerintah Taiwan memperluas skrining kanker usus besar gratis untuk orang berusia 45-49 tahun dan mereka berusia 40-44 tahun dengan riwayat keluarga. Ini bertujuan untuk mengurangi insiden dan kematian kanker usus besar yang meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Penekanan pada gaya hidup sehat juga disarankan untuk pencegahan sepenuhnya.

Sumber Asli: www.taipeitimes.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *