Sebuah studi menunjukkan bahwa AS menghabiskan $43 miliar setiap tahun untuk skrining kanker, terutama untuk kanker payudara, serviks, kolorektal, paru-paru, dan prostat, dengan kolonoskopi menyumbang biaya terbesar. Meskipun skrining dapat menyelamatkan hidup, beberapa peneliti berargumen tentang efektivitas dan biaya relatif dari pengujian ini.
Analisis terbaru menunjukkan bahwa Amerika Serikat menghabiskan sekitar $43 miliar per tahun untuk skrining lima jenis kanker yang direkomendasikan secara medis, yaitu kanker payudara, serviks, kolorektal, paru-paru, dan prostat. Biaya terbesar berasal dari prosedur kolonoskopi. Penelitian ini, yang diterbitkan di The Annals of Internal Medicine, menggunakan data dari tahun 2021 dan mencatat bahwa biaya skrining merupakan proporsi signifikan dari total pengeluaran kanker tahunan di AS yang diperkirakan lebih dari $250 miliar.
Skrining kanker adalah praktik medis yang bertujuan untuk mendeteksi kanker pada tahap awal sebelum gejala muncul, sehingga meningkatkan kemungkinan penyembuhan. Dalam konteks skrining yang direkomendasikan, pengeluaran besar menunjukkan pentingnya deteksi dini terhadap kelangsungan hidup pasien. Namun, ada perdebatan tentang efektivitas dan proporsi biaya pengujian terhadap manfaatnya.
Meskipun pengeluaran untuk skrining kanker di AS mencapai $43 miliar, ada diskusi mengenai efisiensi investasi tersebut. Beberapa peneliti menyatakan bahwa skrining mungkin berlebihan dan tidak selalu berhubungan langsung dengan peningkatan kelangsungan hidup pasien. Namun, ada konsensus mengenai pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan terapi dan peluang pasien.
Sumber Asli: www.nytimes.com