Studi ProGRESS: Menggunakan Tes Genetik untuk Skrining Kanker Prostat

ProGRES Study oleh VA mengeksplorasi pemanfaatan pengujian genetik dalam skrining kanker prostat. Penelitian berfokus pada Veteran berusia 55-69 tahun yang tidak memiliki riwayat kanker prostat. Peserta akan memberikan sampel air liur untuk analisis genetik yang bertujuan meningkatkan akurasi skrining berdasarkan risiko individu.

Prostat kanker, risikonya dapat diidentifikasi melalui penelitian ProGRESS yang dilakukan oleh Departemen Urusan Veteran AS. Penelitian ini menggunakan informasi genetik dari air liur untuk menilai risiko kanker prostat dari peserta. Peserta akan menerima rekomendasi skrining kanker prostat yang disesuaikan dengan profil genetik mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi skrining dengan menargetkan individu yang berisiko tinggi dan menunda skrining pada individu risiko rendah.

Meskipun skrining kanker prostat melalui tes PSA dapat mengurangi kematian terkait kanker prostat, ada risiko overdiagnosis dan pengobatan berlebihan. Oleh karena itu, tidak ada rekomendasi skrining kanker prostat universal dari USPSTF. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik tentang bagaimana informasi genetik dapat membantu menjangkau peserta yang tepat untuk skrining.

Peserta yang terlibat dalam ProGRESS akan terdiri dari Veteran berusia 55-69 tahun yang belum pernah melakukan biopsy prostat atau MRI dan tidak terdiagnosis kanker prostat. Proses rekrutmen mencakup pengiriman surat, email, telepon, dan pengumuman publik, dengan target sekitar 5.000 veteran di seluruh AS.

Peserta akan memberikan satu sampel air liur melalui paket yang dikirimkan ke rumah mereka. Sampel ini akan dikirim ke Broad Clinical Labs untuk analisis genetik. Penelitian ini juga terintegrasi dengan Program Veteran Million (MVP) untuk memahami bagaimana faktor genetik dan riwayat keluarga kira-kira berpengaruh terhadap kesehatan penyakit prostat.

Peserta yang memberikan spesimen yang valid akan dibagi ke dalam dua kelompok: intervensi skrining presisi atau kelompok perawatan standar. Semua peserta akan mengikuti survei kesehatan prostat secara berkala selama 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai penggunaan riset genetik dalam skrining kanker prostat di masa depan.

ProGRES Study adalah inisiatif oleh VA untuk mengeksplorasi hubungan antara pengujian genetik dan skrining kanker prostat. Dengan meningkatkan skrining berdasarkan faktor genetik, penelitian ini berharap dapat mengurangi kematian dan mengurangi dampak negatif dari overdiagnosis, yang merupakan tantangan dalam pedoman skrining saat ini. Pengujian genetik bisa menjadi alat baru yang membawa inovasi dalam kesehatan veteran.

Penelitian ProGRESS menghadirkan cara baru dalam skrining kanker prostat melalui pendekatan presisi berbasis genetik. Dengan menargetkan individu berisiko tinggi, penelitian ini berpotensi membawa perubahan yang signifikan dalam deteksi dan perawatan kanker prostat di antara veteran. Kontribusi peserta sangat penting untuk memajukan pemahaman dalam bidang ini.

Sumber Asli: www.research.va.gov

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *