Pada Hari Kanker Pankreas Sedunia, dibahas pentingnya deteksi dini kanker pankreas. Belum ada tes skrining universal, sehingga memahami risiko dan gejala sangat penting. Program pemantauan dan analisis genetik dapat membantu individu berisiko, sementara penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan metode deteksi.
Pada Hari Kanker Pankreas Sedunia, banyak pasien, pengasuh, dan keluarga berpartisipasi dalam acara virtual “Bagaimana Deteksi Dini Dapat Mengubah Jalannya Kanker Pankreas.” Para tamu berbagi kisah dan membahas penelitian terbaru. Kami tidak dapat menjawab semua pertanyaan, sehingga kami merangkum beberapa poin penting terkait deteksi dini.
Belum ada tes skrining universal untuk kanker pankreas, seperti mamografi untuk kanker payudara. Penting untuk mengenali faktor risiko dan gejala penyakit ini. Diskusikan risiko Anda dengan dokter dan gunakan panduan percakapan dari PanCAN.
Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker pankreas, saran untuk tes genetik dapat membantu mengetahui risiko. Jika hasil tes genetik anggota keluarga negatif, mungkin tidak perlu tes lagi. Namun, jika positif atau tidak ada hasil, konsultasikan dengan penasihat genetik.
PanCAN menyediakan informasi tentang studi deteksi dini yang dapat diikuti pasien. Program pemantauan termasuk penggunaan ultrasound endoskopi dan CT scan untuk mendeteksi kanker dan lesi prankanker. Partisipasi dalam penelitian ini dapat membantu penelitian lebih lanjut.
Ada tes darah komersial yang dapat mendeteksi kanker, seperti tes Galleri. Namun, hasilnya tidak selalu akurat, dan pemeriksaan lanjutan diperlukan. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai tes darah sesuai risiko yang ada.
Mutasi gen BRCA1/2 dapat meningkatkan risiko kanker pankreas. Estimasi risiko bervariasi, dari kurang dari 5% untuk BRCA1 hingga 5-10% untuk BRCA2. Pengujian dan penilaian risiko tergantung pada riwayat keluarga dan mutasi spesifik.
USPSTF merekomendasikan untuk tidak melakukan skrining kanker pankreas pada populasi umum. Hal ini karena sifat invasif, mahal, dan risiko yang terkait dengan skrining luas. Penelitian terkini berfokus pada biomarker baru dan aplikasi kecerdasan buatan untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Kanker pankreas menjadi salah satu tantangan terbesar dalam deteksi dini karena minimnya alat skrining yang efektif. Saat ini, pengenalan cepat faktor risiko dan gejala awal menjadi kunci untuk meningkatkan hasil pengobatan. Penelitian dan program evaluasi genetika juga semakin penting dalam memahami predisposisi dan memantau individu yang berisiko tinggi. Selain itu, pemahaman tentang berkaitan waktu dengan pengobatan dan kemajuan teknologi penyaringan kanker meningkatkan harapan deteksi awal.
Deteksi dini kanker pankreas masih menjadi tantangan. Tidak ada tes skrining universal, sehingga pemahaman tentang faktor risiko dan gejala sangat penting. Konsultasi dengan dokter dan penasihat genetik dianjurkan untuk individu berisiko. Penelitian dan kemajuan dalam pengujian darah serta teknologi baru diharapkan dapat membantu dalam deteksi lebih awal di masa depan.
Sumber Asli: pancan.org