Konsorsium Kanker Tiga Api dibentuk untuk mendukung pencegahan kanker di kalangan suku asli Michigan, dengan fokus pada kanker kolorektal. Selama pandemi, mereka meningkatkan kesadaran dan skrining melalui berbagai inisiatif dan pengingat pasien, serta mengatasi kebutuhan komunitas. Hasilnya adalah peningkatan signifikan dalam angka skrining kanker.
Konsorsium Kanker Tiga Api, dibentuk oleh Dewan Inter-Tribal Michigan pada 2017, bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan kanker bagi komunitas suku asli di Michigan. Mereka memfokuskan perhatian pada kanker kolorektal, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di negara bagian tersebut. Selama pandemi COVID-19, tingkat skrining kanker kolorektal menurun, sehingga mereka melakukan berbagai inisiatif untuk memastikan anggota suku tidak melewatkan skrining saat itu. Melalui ajakan publik, acara sosial media, dan penyuluhan, mereka mendorong kesadaran akan pentingnya skrining kanker tepat waktu bahkan dalam situasi krisis. Dengan pengingat yang dikirim kepada pasien serta pelatihan sistem rekam medis, fasilitas kesehatan suku berhasil meningkatkan angka skrining kanker secara efektif. Klinik juga berinovasi dengan memberikan informasi kesehatan dan makanan sehat untuk mendukung proses skrining. Semua upaya ini menunjukkan hasil positif dengan peningkatan dari 62% menjadi hampir 67% pasien yang teratur melakukan skrining kanker kolorektal.
Di Michigan, lebih dari 130.000 orang suku asli tinggal, dan data menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat kanker yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang putih non-Hispanik. Kanker paru-paru, hati, ginjal, dan kolorektal sering ditemukan pada populasi ini dan mereka kerap didiagnosis lebih muda dan pada stadium yang lebih lanjut. Disparitas dalam kesehatan ini dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan aksesibilitas layanan kesehatan yang terbatas.
Upaya Konsorsium Kanker Tiga Api dalam meningkatkan skrining kanker kolorektal bagi anggota komunitas suku selama pandemi COVID-19 menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan edukasi, dan memastikan akses kepada layanan kesehatan, angka skrining kanker berhasil ditingkatkan. Inisiatif ini tidak hanya membantu dalam skrining kanker, tetapi juga melawan disparitas kesehatan yang ada di komunitas suku asli.
Sumber Asli: www.cdc.gov