Ilmuwan dari Université de Montréal menguji lebih dari 11.000 molekul dalam upaya menemukan terapi untuk leukemia berisiko tinggi pada anak. Studi ini menunjukkan pentingnya sumber sel dalam penelitian obat, menemukan 12 molekul efektif yang menargetkan sel kanker tanpa mempengaruhi sel normal. Ini berpotensi mengarah pada pengobatan yang lebih aman dan efektif.
Para ilmuwan di Université de Montréal dan Institut Penelitian Immunologi dan Kanker sedang melaksanakan proyek penemuan obat besar-besaran untuk mengembangkan terapi yang lebih baik bagi leukemia risiko tinggi pada anak. Doktoral mahasiswa kanker genomika, Safia Safa-Tahar-Henni, telah menguji lebih dari 11.000 molekul untuk melihat kemampuan mereka menghambat pertumbuhan sel leukemia manusia. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Leukemia bulan Oktober lalu.
Pemodelan sel leukemia yang digunakan dalam penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam responsnya. Brian Wilhelm mencatat bahwa hasil dari garis sel leukemia dapat memberikan data yang menyesatkan, karena mereka tidak tumbuh seperti sel yang diambil dari pasien. Oleh karena itu, sumber sel dalam percobaan pengembangan obat sangat penting.
Dari percobaan tersebut, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi 12 molekul dengan potensi anti-leukemik. Molekul-molekul ini tidak hanya mampu membunuh berbagai sel leukemia, tetapi juga sel myeloma, kanker darah yang mematikan lainnya. Molekul yang terpilih memiliki keunggulan karena hanya membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel normal, yang penting untuk terapi yang lebih terarah dan efek samping yang lebih sedikit.
Saat ini, tim IRIC sedang mengembangkan puluhan versi baru dari molekul-molekul tersebut untuk penelitian lebih lanjut. Mereka berharap dapat membuat penemuan yang signifikan dalam pengidentifikasian pengobatan anti-kanker yang lebih efektif.
Saat ini, terapi yang ditargetkan untuk leukemia berisiko tinggi pada anak-anak sangat kurang, karena kurangnya pemahaman tentang cara kerja obat yang berbeda terhadap jenis sel kanker. Penelitian ini menunjukkan pentingnya sumber sel dalam pengujian obat untuk memperoleh hasil yang akurat. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pendekatan baru diperlukan untuk menciptakan pengobatan yang lebih efektif dan aman bagi pasien muda.
Penelitian ini oleh Université de Montréal menunjukkan langkah maju dalam pengembangan terapi yang ditargetkan untuk leukimia pada anak, dengan fokus pada molekul yang menekan pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel normal. Ini berpotensi memberikan alternatif yang lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi konvensional yang berisiko mengakibatkan efek samping yang parah. Para ilmuwan melanjutkan pengembangan molekul-molekul ini dengan harapan menemukan perawatan kanker yang lebih baik.
Sumber Asli: www.newswise.com