Penelitian Baru Memungkinkan Deteksi Dini Tanda Kanker Melalui Tes Darah

Peneliti di Universitas Exeter mengembangkan metode baru untuk analisis kadar platelet dalam tes darah standar, yang diterapkan oleh Royal Devon University Healthcare NHS Trust. Dengan algoritma baru ini, diperkirakan 500 kasus kanker dapat terdeteksi lebih awal setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan pendekatan lebih personal dalam diagnosis kanker via kadar platelet.

Peneliti dari Universitas Exeter menemukan metode baru untuk menginterpretasikan tes darah standar guna membantu dokter umum mendeteksi tanda-tanda peringatan kanker. Trust NHS Royal Devon University Healthcare (RDUH) menjadi yang pertama menerapkan algoritma baru ini dalam analisis darah rutin, yang memungkinkan deteksi perbedaan kadar platelet darah yang lebih terpersonalisasi. Tes ini diperkirakan dapat mengidentifikasi sekitar 500 pasien dengan kadar platelet tinggi setiap tahun, dengan sekitar 20 di antaranya terdiagnosis kanker lebih awal.

Proses pengujian dilakukan di laboratorium rumah sakit setelah seorang pasien menjalani tes darah di praktik dokter umum. RDUH melakukan sekitar 500.000 tes darah setiap tahun yang mencakup pembacaan platelet. Pilot awal analisis ini akan dilakukan di lima pusat medis di Devon, yaitu tes yang diharapkan dapat meningkatkan angka diagnosis awal kanker.

Platelet adalah sel darah kecil yang berfungsi dalam pembekuan darah, dan kadar tinggi bisa jadi indikator kanker tertentu seperti kanker paru-paru dan usus besar. Penelitian terbaru ini juga menyoroti bahwa variasi kadar platelet akan dipertimbangkan, menciptakan pendekatan yang lebih personal dalam menafsirkan hasil tes darah.

Professor Sarah Bailey, pemimpin studi, menyatakan bahwa penelitian ini memberikan informasi lebih kepada dokter tentang kapan kadar platelet tinggi bisa menjadi tanda peringatan kanker dan langkah-langkah apa yang harus diambil. Hal ini diyakini dapat membantu dokter menangkap kanker lebih awal, yang mengarah pada hasil yang lebih baik bagi pasien.

Dokter Nada Khan juga menilai penelitian ini memberikan dampak besar dalam praktik dalam menafsirkan kadar platelet tinggi, membantu dokter dalam membuat keputusan untuk rujukan lebih lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi angka diagnosis kanker yang terlambat, yang sering kali berujung pada kondisi darurat yang lebih buruk.

Dukungan dari David Walton, seorang filantropis, terhadap studi ini berfokus untuk meningkatkan diagnosis kanker lebih awal, menciptakan dampak yang signifikan bagi para pasien. Proyek ini menggunakan rekaman kesehatan elektronik yang dianonimkan untuk menganalisis hubungan antara kadar platelet dan diagnosis kanker.

Studi ini berfokus pada pengembangan metode analisis kadar platelet dalam darah sebagai alat untuk mendeteksi kanker lebih awal. Peningkatan kadar platelet dapat menjadi tanda awal penyakit ganas, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia dan gender dalam interpretasi hasil darah, diagnosis dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Rencana pengimplementasian di Trust NHS di Devon bertujuan untuk memperluas penggunaan algoritma baru dalam sistem kesehatan secara umum.

Melalui penerapan algoritma baru ini, kemungkinan deteksi dini kanker meningkat, dengan perkiraan 10.000 pasien di seluruh NHS akan teridentifikasi setiap tahun berkat kadar platelet tinggi. Ini menunjukkan potensi perangkat baru dalam memperbaiki diagnosis kanker, mendukung keputusan klinis yang lebih baik, dan memberikan pengaruh positif terhadap hasil pengobatan. Penelitian ini adalah langkah maju dalam meningkatkan hasil kesehatan untuk pasien dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Sumber Asli: news.exeter.ac.uk

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *