Pentingnya Kesadaran Kanker Serviks dan Pemeriksaan Rutin

Kanker serviks disebabkan oleh HPV dan dapat dicegah dengan vaksin. Wanita disarankan untuk mulai skrining pada usia 21 tahun, meskipun sudah divaksin. Gejala seperti pendarahan abnormal harus dilaporkan ke dokter. Skrining direkomendasikan setiap tiga hingga lima tahun, tergantung usia.

Para ahli meningkatkan kesadaran tentang kanker serviks dan pentingnya pemeriksaan. Dr. Matthew Oliver, seorang spesialis kanker ginekologi di Women & Infants Hospital, menjelaskan bahwa sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh HPV, infeksi menular seksual yang umum. FDA telah menyetujui vaksin terhadap HPV hampir dua dekade lalu, yang direkomendasikan mulai usia 11 dan 12 tahun hingga usia 45 tahun.

Meskipun telah divaksin, perempuan tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan. Saran dari Dr. Oliver adalah memulai skrining pada usia 21 tahun. Perempuan dengan risiko rendah sebaiknya menjalani pemeriksaan setiap tiga hingga lima tahun, dengan kombinasi pap smear dan tes skrining HPV.

Gejala yang mungkin mengindikasikan kanker serviks termasuk pendarahan abnormal, seperti pendarahan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual, serta nyeri panggul yang baru. Dr. Oliver menekankan pentingnya melaporkan gejala ini kepada penyedia layanan kesehatan, karena bahkan pada tahap lanjut, kanker serviks dapat diobati.

US Preventive Services Task Force merekomendasikan pemeriksaan setiap tiga tahun untuk perempuan berusia 21 hingga 29 tahun, dan setiap lima tahun bagi mereka berusia 30 hingga 65 tahun, dengan penyertaan skrining HPV. Untuk perempuan di atas 65 tahun, disarankan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai risiko masing-masing.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada serviks, dan sebagian besar kasusnya disebabkan oleh virus HPV. Dengan adanya vaksin HPV, pencegahan kanker serviks dapat dilakukan sejak dini. Meski vaksin tersedia, pemeriksaan secara teratur tetap penting untuk deteksi dini. Mengetahui gejala kanker serviks juga dapat meningkatkan peluang penyembuhan. Pemeriksaan kanker serviks biasanya berupa pap smear dan tes HPV, yang membantu mendeteksi sel-sel abnormal sebelum kanker berkembang. Dengan rekomendasi dari US Preventive Services Task Force, perempuan di seluruh rentang usia dapat mengetahui kapan harus melakukan skrining sesuai risiko dan usia mereka.

Kanker serviks dapat dicegah melalui vaksinasi dan deteksi dini. Penting untuk tetap melakukan pemeriksaan rutin meski sudah divaksin. Wanita harus memperhatikan gejala abnormal dan berkonsultasi dengan dokter untuk penilaian risiko. Rekomendasi skrining dari badan kesehatan membantu perempuan mengetahui kapan dan bagaimana cara terbaik melakukan pemeriksaan untuk menjaga kesehatan.

Sumber Asli: turnto10.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *