Rally kanker prostat diadakan pada 25 Januari di Little Rock AME Zion Church, Charlotte, menawarkan pemeriksaan dan edukasi gratis bagi pria tentang kanker prostat. PHEN ingin meningkatkan kesadaran mengenai risiko kanker prostat pada pria kulit hitam yang memiliki peluang lebih tinggi untuk didiagnosis dan meninggal akibat penyakit ini.
Rally untuk Mengatasi Disparitas Kanker Prostat akan diadakan pada 25 Januari di Little Rock AME Zion Church, Charlotte. Acara ini diselenggarakan oleh Prostate Health Education Network (PHEN) dan menyediakan pemeriksaan kanker prostat gratis serta sesi edukasi tentang risiko kanker prostat bagi pria. Acara berlangsung dari jam 9 pagi hingga 3 sore.
Kanker prostat lebih umum terjadi pada pria kulit hitam, di mana mereka lebih dari 70% berisiko didiagnosis dan lebih dari dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit ini. Thomas Farrington, pendiri PHEN dan penyintas kanker prostat, menyatakan pentingnya pendidikan tentang deteksi dini di kalangan pria kulit hitam.
Prostat adalah kelenjar ukuran kecil yang memproduksi cairan seminal. Beberapa tipe kanker prostat tumbuh lambat dan mungkin tidak berbahaya, tetapi yang lain dapat berkembang cepat dan memerlukan perhatian medis. Deteksi dini memberikan peluang terbaik untuk perawatan yang sukses.
Rally ini merupakan bagian dari inisiatif PHEN yang dimulai pada 2021, bertujuan mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan dan perawatan kanker prostat di komunitas kulit hitam. Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker paling umum dengan banyak kasus dapat berhasil diobati jika terdeteksi lebih awal. Pentingnya deteksi dini dan pendidikan mengenai kanker prostat menjadi fokus utama pertemuan ini.
Rally ini tidak hanya menyediakan pemeriksaan gratis tetapi juga mendidik komunitas tentang pentingnya deteksi dini kanker prostat. Pendukung dari berbagai kalangan, termasuk dokter, penyintas, dan anggota DPR, turut berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung pria kulit hitam dalam menghadapi risiko kanker prostat. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi disparitas yang ada dan menjangkau lebih banyak orang.
Sumber Asli: www.thecharlottepost.com