Tes baru ini dapat memprediksi hasil kanker paru dengan menganalisis ctDNA dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat ctDNA rendah sebelum operasi berkaitan dengan kemungkinan relaps yang lebih rendah dan kel存auan lebih baik. Tes sensitif ini dapat membantu dokter dalam mengambil keputusan perawatan yang lebih tepat bagi pasien kanker paru tahap awal.

Para ilmuwan dari Francis Crick Institute, UCL, UCLH, dan Personalis telah mengembangkan tes yang dapat memprediksi hasil kanker paru melalui deteksi DNA tumor yang beredar (ctDNA) dalam darah. Penelitian ini mendemonstrasikan bahwa tingkat rendah ctDNA sebelum operasi terkait dengan risiko relaps yang lebih rendah dan tingkat kel存auan lebih baik. Tes yang sangat sensitif ini mengidentifikasi ctDNA dalam konsentrasi sangat kecil, membantu menghindari kesalahan diagnosis. Penelitian lebih lanjut akan menguji ctDNA pasca operasi untuk menilai risiko relapse di antara pasien kanker paru tahap awal.

Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker paling umum dan sulit untuk diobati di Inggris, dengan tingkat relaps yang tinggi. Penggunaan tes ctDNA dapat membantu dokter menentukan pengobatan lanjutan yang tepat bagi pasien tahap awal setelah operasi. Selain itu, deteksi dini dan akurat memungkinkan perawatan lebih tepat sasaran dan personalisasi dalam pengobatan kanker.

Studi ini menunjukkan potensi penggunaan ctDNA sebagai alat penentu prognosis pada pasien kanker paru tahap awal. Pengujian ini diharapkan dapat memperbaiki pengobatan personal dengan memberikan informasi lebih untuk keputusan terapi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mewujudkan penerapan klinis secara rutin dan meningkatkan hasil perawatan pasien.

Sumber Asli: www.news-medical.net