Tim Roswell Park Temukan Penyebab Baru Resistensi Kemoterapi pada Kanker Payudara Triple-Negatif

Tim peneliti di Roswell Park menemukan penyebab baru resistensi kemoterapi pada kanker payudara triple-negatif, yakni enzim IMPDH2. Penemuan ini menawarkan strategi baru dengan menggunakan inhibitor IMPDH2 untuk mengatasi resistensi terhadap doxorubicin. Tingginya kadar IMPDH2 pada pasien TNBC dapat memprediksi respons terhadap pengobatan dan prognosis keseluruhan.

Tim peneliti di Roswell Park Comprehensive Cancer Center, dipimpin oleh Anna Bianchi-Smiraglia, PhD, telah menemukan penyebab baru resistensi terhadap kemoterapi pada kanker payudara triple-negatif (TNBC). Penelitian ini mengidentifikasi bahwa enzim metabolik IMPDH2 berperan dalam melindungi sel kanker dari doxorubicin, obat kemoterapi utama untuk TNBC. Penemuan ini diterbitkan dalam Scientific Reports dan menawarkan strategi baru untuk mengatasi resistensi dengan menggunakan inhibitor IMPDH2.

Analisis dataset publik mengungkap bahwa ekspresi tinggi IMPDH2 pada pasien TNBC berhubungan dengan prognosis yang buruk dan bertahan hidup yang rendah setelah kemoterapi. Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa peningkatan IMPDH2 terjadi setelah beberapa dosis doxorubicin, yang pada gilirannya meningkatkan kerentanan terhadap obat-obatan yang menghambat IMPDH2 seperti ribavirin dan asam mycophenolic. Kedua obat ini telah disetujui FDA untuk kondisi tidak terkait kanker.

Bianchi-Smiraglia menyatakan bahwa peningkatan level IMPDH2 dan GTP dapat menjadi indikator kunci dalam respons terhadap kemoterapi. Ini menunjukkan bahwa pendekatan pengobatan baru dapat dikembangkan untuk mengatasi sambutan sel kanker terhadap kemoterapi dan menjadikan IMPDH2 sebagai sasaran terapeutik baru.

Kanker payudara triple-negatif mencakup 10-15% dari semua subtipe kanker payudara, lebih umum di kalangan orang kulit hitam, individu di bawah 40 tahun, dan mereka yang memiliki mutasi gen BRCA.

Kanker payudara triple-negatif (TNBC) adalah bentuk agresif kanker payudara yang mengalami tantangan pengobatan yang signifikan, termasuk tingkat kekambuhan yang tinggi dan resistensi terhadap kemoterapi. Doxorubicin adalah obat kemoterapi utama yang sering digunakan, tetapi banyak pasien TNBC mengalami penurunan respons terhadap obat ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa enzim IMPDH2 terkait dengan resistensi kemoterapi di berbagai jenis kanker, namun belum jelas dalam konteks TNBC.

Penelitian oleh Roswell Park mengungkapkan bahwa inhibitor IMPDH2 dapat menjadi terapi inovatif untuk TNBC yang resisten terhadap kemoterapi. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang mekanisme resistensi, IMPDH2 bisa menjadi target baru dalam pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif untuk pasien TNBC.

Sumber Asli: www.onclive.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *