Kesadaran Kanker Serviks di Bulan Januari

Januari adalah bulan kesadaran kanker serviks. Skrining dimulai dari usia 21 tahun melalui pap smear yang dilakukan setiap tiga tahun jika negatif. Peningkatan kesadaran telah meningkatkan jumlah skrining yang dan deteksi dini.

Januari adalah bulan kesadaran tentang kanker serviks, di mana Oklahoma Breast and Cervical Cancer Act didirikan pada tahun 1994 untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas kanker payudara serta serviks. National Cervical Cancer Coalition berfokus pada kesehatan serviks dan pencegahan kanker serviks, mendorong partisipasi masyarakat dalam bulan ini.

Dr. Jamiere Smith dan Anabel Jones dari NeoHealth Women’s Care Center menjelaskan pentingnya skrining kanker serviks dimulai dari usia 21 tahun melalui pap smear dalam pemeriksaan kesehatan wanita tahunan. “Penting untuk diingat, pemeriksaan panggul dan pap smear berbeda; yang satu adalah pemeriksaan visual, dan yang lainnya adalah tes laboratorium,” jelas Jones.

Jika pap smear menghasilkan hasil negatif, pemeriksaan ulang dijadwalkan setiap tiga tahun. Jika hasilnya abnormal, jangan panik, karena ada panduan spesifik untuk tes dan perawatan lanjutan sesuai pedoman dari American Society of Colposcopy and Cervical Pathology, kata Jones.

Semakin cepat pasien mengatasi hasil abnormal, semakin tinggi keberhasilan pengobatan untuk mencegah kanker serviks. “Kami melanjutkan pap smear hingga usia 65 tahun dan frekuensinya tergantung hasil sebelumnya,” tambah Jones.

Dr. Smith mencatat bahwa peningkatan skrining mengarah pada deteksi lebih banyak lesi kanker serviks yang awalnya precursors, yang memerlukan prosedur bedah kecil. Tindakan seperti Loop Electrosurgical Excision Procedure dan Cold Knife Cone dilakukan untuk mengangkat jaringan yang terpengaruh.

Jika hasil pap smear abnormal terjadi selama kehamilan, dokter akan mengevaluasi hasil dan mendiskusikan langkah selanjutnya berdasarkan trimester pasien. “Prosedur seperti kolposkopi dapat dilakukan untuk memantau kecenderungan lesi berisiko tinggi selama kehamilan,” kata Smith.

Kesadaran terhadap kanker serviks penting untuk mendukung deteksi dini dan pengobatan yang efektif. Skrining rutin, seperti pap smear, adalah langkah pertama dalam pencegahan dan deteksi kanker serviks, yang dapat menurunkan angka kejadian dan kematian. Pedoman oleh American Society of Colposcopy and Cervical Pathology memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang diperlukan berdasarkan hasil skrining mereka.

Pentingnya skrining kanker serviks mulai dari usia 21 tahun dengan pap smear tidak dapat diragukan lagi. Peningkatan kesadaran pada masyarakat mengarah pada lebih banyak pap smear dilakukan, yang berkontribusi pada deteksi dini dan pengobatan kanker serviks. Melalui pendidikan dan pemantauan berkelanjutan, kanker serviks dapat dicegah.

Sumber Asli: www.tahlequahdailypress.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *