NICE merekomendasikan enam kali lebih banyak perawatan kanker paru dalam 10 tahun terakhir. Osimertinib adalah salah satu pengobatan baru yang disetujui. Meski bantuan pengobatan meningkat, pentingnya diagnosis awal koi kanker paru harus tetap ditekankan.
NICE telah merekomendasikan perawatan kanker paru-paru enam kali lebih banyak dalam sepuluh tahun terakhir dibandingkan dekade sebelumnya. Ini termasuk rekomendasi penggunaan osimertinib untuk penggunaan rutin di NHS. Lanskap pengobatan kanker paru-paru telah berubah signifikan dalam dekade terakhir, dengan peningkatan tingkat kelangsungan hidup. Dalam 10 tahun terakhir, NICE telah memberikan 48 rekomendasi positif untuk perawatan kanker paru, jauh lebih banyak dari hanya 8 di dekade sebelumnya. \n\nJules Fielder, didiagnosis kanker paru stadium 4 pada 2021 di usia 37 tahun, adalah contoh nyata. Dia bukan perokok dan tidak menunjukkan gejala klasik, seperti sesak napas atau batuk. “Kanker paru tak mengenal usia; bisa terjadi pada siapa saja,” katanya. Fielder telah menjalani terapi osimertinib yang membantunya sangat baik meskipun awalnya harus menurunkan dosisnya. Dia mencatat, setelah tiga bulan pengobatan, kanker di paru-parunya menyusut hingga 90%. \n\nDi Inggris, sekitar 95 orang meninggal akibat kanker paru setiap harinya. Kanker ini merupakan penyebab kematian kanker paling umum dan lebih banyak membunuh wanita dibandingkan kanker payudara dan ovarium digabungkan. Menurut Dr. Tom Newsom-Davis, sekitar 15% pasien kanker paru adalah non-perokok. “Jika Anda memiliki paru-paru, Anda bisa terkena kanker paru,” ungkapnya. \n\nDr. Jesme Fox, direktur medis Yayasan Kanker Paru Roy Castle menambahkan, masih ada harapan bagi pasien kanker paru. “Jika kanker terdeteksi lebih awal, maka operasi dan radioterapi bisa menyembuhkan.” Dr. Lynn Campbell menjelaskan bahwa pasien stadium 4 kini dapat bertahan hidup 6-7 tahun berkat terapi yang tersedia, dibandingkan 6-9 bulan pada tahun 2010. \n\nNICE telah membuat 48 rekomendasi positif untuk perawatan kanker paru sejak 2015, termasuk terapi target dan imunoterapi. Rekomendasi positif berarti pengobatan disarankan untuk digunakan di Cancer Drugs Fund (CDF) atau dioptimalkan. Sejak diluncurkannya kembali CDF pada 2016, jumlah rekomendasi kanker paru dianggap meningkat. \n\nMeskipun pengobatan telah meningkat, diagnosis awal masih merupakan tantangan karena gejala sering kali hilang. Misalnya, Fielder mengalami nyeri punggung yang salah didiagnosis sebagai sciatica. “Kami perlu meningkatkan kesadaran tentang gejala kanker paru,” tambahnya. \n\nSurvival pasien kanker paru telah meningkat, tetapi Inggris masih memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Cek kesehatan paru-paru NHS telah diluncurkan di beberapa daerah Inggris sejak 2019. Program skrining kanker paru yang baru akan mulai nasional, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. \n\nPara ahli setuju bahwa pengobatan kanker paru semakin canggih. Dr. Fox berharap program skrining terus berhasil, dan Dr. Newsom-Davis menekankan pentingnya pengembangan terapi baru yang lebih efektif.
Artikel ini membahas peningkatan signifikan dalam rekomendasi perawatan kanker paru-paru oleh NICE dalam sepuluh tahun terakhir. Hal ini mencakup pengobatan baru yang inovatif dan informasi tentang bagaimana kanker paru-paru dapat menyerang tanpa memandang usia atau status merokok. Artikel ini juga menggarisbawahi pentingnya diagnosis awal untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Secara keseluruhan, NICE telah merekomendasikan perawatan kanker paru yang jauh lebih banyak dalam dekade terakhir, membantu meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Osimertinib dan pilihan pengobatan baru menunjukkan kemajuan dalam pengobatan kanker paru. Namun, masih dibutuhkan kesadaran lebih lanjut tentang gejala kanker paru dan pentingnya diagnosis awal untuk meningkatkan hasil bagi pasien.
Sumber Asli: www.nice.org.uk