Ponsegromab, penghambat GDF-15, memberikan peningkatan bobot badan dan aktivitas fisik pada pasien kanker, menunjukkan kemampuan meredakan gejala cachexia. Dalam uji klinis fase 2, pasien yang menerima ponsegromab mengalami perbaikan signifikan dibandingkan kelompok plasebo, mendukung hipotensi bahwa GDF-15 berperan penting dalam gejala cachexia.
Ponsegromab (PF-06946860), penghambat GDF-15, menunjukkan hasil positif dalam mengatasi gejala cachexia pada pasien kanker. Dalam uji coba fase 2 (NCT05546476) yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, pasien yang menerima ponsegromab mengalami peningkatan bobot badan dan aktivitas fisik yang lebih signifikan dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo. Pada 12 minggu, pasien di kelompok ponsegromab mengalami peningkatan berat yang jauh lebih besar, termasuk rata-rata 2,81 kg untuk dosis 400 mg dibandingkan dengan plasebo.
Pasien yang menerima dosis ponsegromab 200 mg menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam persentase pasien tanpa kehilangan nafsu makan (39%) dibandingkan kelompok lainnya. Selain itu, hasil pada penilaian FAACT-ACS menunjukkan peningkatan nilai gejala anoreksia dan cachexia pada kelompok ponsegromab, menunjukkan efisiensi pengobatan ini dalam meningkatkan kondisi pasien.
Uji coba ini melibatkan 187 pasien dengan median usia 67 tahun, sebagian besar mengalami kanker stadium IV dan memiliki riwayat terapi antikanker sebelumnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengukur perubahan bobot badan dan gejala terkait cachexia selama 12 minggu. Efek samping yang terjadi pada pasien yang mengonsumsi ponsegromab juga dicatat, namun tetap rendah dibandingkan dengan plasebo.
“Penghambatan GDF-15 melalui ponsegromab berhasil mengurangi gejala cachexia serta meningkatkan bobot badan dan massa otot pasien kanker dengan tingkat GDF-15 tinggi,” ungkap John D. Groarke, MBBCh, MSc, MPH, direktur penelitian pada Pfizer, mengenai hasil penelitian tersebut. Riset ini menarik perhatian sebagai langkah menuju pengembangan terapi baru untuk cachexia kanker.
Cachexia merupakan suatu sindrom yang umum terjadi pada pasien kanker, ditandai dengan kehilangan berat badan, nafsu makan yang berkurang, dan penurunan aktivitas fisik. GDF-15 adalah sitokin yang terkait dengan masalah ini. Ponsegromab adalah jenis obat yang dirancang untuk menghambat GDF-15, bertujuan untuk mengatasi gejala cachexia yang sering menyebabkan penurunan kualitas hidup penderita kanker. Penelitian ini meneliti dampak ponsegromab dalam sebuah uji coba terkontrol untuk mengevaluasi efektivitas dan keselamatannya di pasien dengan kanker.
Ponsegromab menunjukkan efek positif dalam mengurangi gejala cachexia pada pasien kanker, dengan peningkatan bobot badan dan aktivitas fisik. Data dari uji coba menunjukkan potensi GDF-15 sebagai target terapeutik yang relevan untuk pengobatan cachexia. Hasil ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan terapi baru dalam menghadapi dampak cachexia kanker.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com