Studi terbaru menemukan bahwa hampir 50% wanita hamil yang mengalami hasil tes darah prenatal abnormal berpotensi memiliki kanker tersembunyi. Hal ini membuka diskusi tentang bagaimana mengelola temuan ini dalam praktik klinis, mengingat adanya DNA tumor dalam sampel darah ibu.
Sebuah studi menunjukkan bahwa para wanita hamil yang dirujuk untuk skrining kanker setelah hasil tes darah prenatal yang abnormal atau tidak dapat dilaporkan dapat mengungkapkan kanker tersembunyi pada hampir separuh dari mereka. Ini mengindikasikan bahwa keberadaan DNA tumor dalam sampel darah ibu mungkin tidak selalu menunjukkan masalah fetal, tetapi bukti yang masih kurang membuat manajemen klinis dalam situasi ini belum optimal.
Saat ini, darah ibu digunakan dalam tes pra-natal untuk mendeteksi kelainan janin dengan analisis DNA bebas sel (cfDNA). Namun, temuan yang tidak terduga, termasuk kemungkinan adanya DNA tumor, menyoroti kurangnya pengetahuan tentang cara mengelola kasus-kasus ini. Studi ini penting untuk mengedukasi dan mempersiapkan tenaga medis untuk menghadapi masalah yang mungkin muncul saat hasil tes tidak sesuai ekspektasi.
Hasil dari studi ini menunjukkan perlunya meningkatkan pemahaman tentang tata cara manajemen kasus ketika ditemukan hasil test darah prenatal abnormal. Dengan hampir separuh wanita hamil yang dirujuk mungkin memiliki kanker tersembunyi, ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk strategi tindak lanjut yang komprehensif.
Sumber Asli: www.nature.com