Imunoterapi Memperkuat Kemoterapi pada Kanker Urologi Langka

Kombinasi imunoterapi dan kemoterapi menunjukkan hasil yang positif dalam pengobatan kanker sel kecil, dengan kelangsungan hidup yang meningkat secara nyata. Studi ini melibatkan 15 pasien dan menunjukkan bahwa sebagian besar berhasil bertahan tanpa kemajuan penyakit selama dua tahun. Temuan ini memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker langka ini.

Kanker sel kecil adalah kanker agresif yang berisiko tinggi bermetastasis, dan biasanya diobati dengan kemoterapi. Namun, kambuhnya penyakit sering terjadi. Baru-baru ini, terapi kombinasi imunoterapi dan kemoterapi, khususnya dengan atezolizumab, menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup pada kanker paru-paru sel kecil. Arnold Chin dari UCLA meneliti apakah kombinasi tersebut dapat efektif untuk kanker kandung kemih sel kecil dan kanker prostat neuroendokrin sel kecil.

Chin bersama timnya melakukan studi fase 1b dengan menggabungkan pembrolizumab (Keytruda) dan kemoterapi berbasis platinum pada 15 pasien, terbagi menjadi dua kelompok. Pasien mendapat terapi selama dua tahun, dan hasil menunjukkan 86% pasien kanker kandung kemih sel kecil bertahan tanpa kemajuan penyakit setelah dua tahun, jauh lebih baik daripada data historis.

Mediankelangsungan hidup untuk kanker prostat sel kecil/neuroendokrin tercatat 27 bulan, meningkat dibandingkan 7-9 bulan sebelumnya. Sedangkan untuk kanker kandung kemih, kelangsungan hidup median belum tercapai, artinya lebih dari setengah pasien masih hidup. “Hasil ini sangat menjanjikan,” kata Pedro Barata, seorang onkolog yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ekspansi klonal CD8+ T memastikan hasil yang lebih baik. Selama studi, sampel darah pasien dipakai untuk menganalisis hubungan ekspansi ini dengan kelangsungan hidup. Chin merasa puas bisa melihat respon yang baik dalam beberapa pasien. Ia menyebut bahwa pengujian darah bisa membantu menentukan efektivitas terapi gabungan di masa mendatang.

Kanker sel kecil, meskipun ukurannya kecil, sangat agresif dan berpotensi tinggi untuk bermetastasis. Terapi tradisional yang digunakan adalah kemoterapi, tetapi sebagian besar pasien mengalami kekambuhan. Baru-baru ini, ada perkembangan positif di bidang ini, khususnya pada kanker paru-paru sel kecil, yang menunjukkan harapan baru untuk pengobatan kanker serupa di bagian tubuh lain seperti kandung kemih dan prostat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi dan kemoterapi memberikan kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker kandung kemih sel kecil dan kanker prostat neuroendokrin sel kecil. Dengan angka kelangsungan hidup yang menjanjikan, terutama dalam cohort kanker prostat, ada keyakinan bahwa ini dapat menjadi standar pengobatan baru jika diuji dengan lebih luas. Pengujian darah juga berpotensi menjadi alat prediksi yang berguna untuk terapi di masa depan.

Sumber Asli: www.drugdiscoverynews.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *