Kekuatan otot dan kebugaran fisik berhubungan dengan penurunan risiko kematian pada penderita kanker. Penelitian menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan peluang bertahan hidup, dengan data dari hampir 47.000 pasien menganalisis. Pasien dengan kekuatan otot yang baik lebih sedikit berisiko meninggal, terutama pada kasus kanker lanjut.
Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan otot dan kebugaran fisik yang baik berkaitan dengan penurunan risiko kematian yang signifikan pada penderita kanker. Analisis data gabungan yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa olahraga terarah meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular dapat meningkatkan peluang bertahan hidup penderita kanker.
Pada tahun 2022, sekitar 20 juta orang didiagnosis kanker di seluruh dunia dan hampir 10 juta di antaranya meninggal, dengan tren ini diperkirakan akan meningkat. Meskipun kemajuan dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker, efek samping dari pengobatan dapat mempengaruhi harapan hidup pasien.
Peneliti mengevaluasi keterkaitan antara kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular dengan risiko kematian pada pasien kanker, termasuk pengaruh jenis dan tahap kanker. Mereka menganalisis 42 studi yang relevan dengan melibatkan hampir 47.000 pasien dengan berbagai jenis dan stadium kanker.
Kekuatan otot dinilai melalui kekuatan genggam tangan, sedangkan kebugaran kardiovaskular dievaluasi melalui tes CPET atau tes jalan 6 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik kekuatan otot maupun kebugaran kardiovaskular berhubungan dengan penurunan risiko kematian.
Pasien dengan kekuatan otot yang baik dan tingkat kebugaran tinggi 31%-46% lebih mungkin untuk hidup dibandingkan mereka yang lemah. Setiap kenaikan satu unit dalam kekuatan otot berhubungan dengan pengurangan risiko kematian sebesar 11%. Untuk kanker lanjut, kombinasi ini menunjukkan penurunan 8%-46% dalam risiko kematian.
Kekuatan otot dianggap sebagai faktor penting dalam memperbaiki kualitas hidup dan harapan hidup bagi penderita kanker. Dengan meningkatnya jumlah kasus kanker dan kematian akibat penyakit ini, penting untuk mengeksplorasi strategi yang dapat membantu meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Penelitian menunjukkan hubungan antara kondisi fisik yang lebih baik dan hasil lebih positif pada penderita kanker yang menjalani perawatan, serta potensi untuk mengimplementasikan program latihan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Pentingnya pengukuran kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular dalam menentukan prognosis kanker telah menjadi fokus penelitian terbaru, dengan harapan bahwa pendekatan ini dapat menjadi bagian dari perawatan kanker yang lebih terintegrasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran kardiovaskular dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian bagi pasien kanker. Oleh karena itu, kegiatan penguatan otot seharusnya dipertimbangkan dalam praktik klinis untuk meningkatkan harapan hidup pasien, terutama bagi mereka yang berada pada tahap kanker yang lebih lanjut. Temuan ini menawarkan panduan baru dalam pengelolaan perawatan pasien kanker.
Sumber Asli: www.news-medical.net
