Penelitian dari Universitas Kopenhagen mengembangkan ADC untuk kanker pankreas. Metode ini terbukti dapat membunuh sel kanker dan mendukung respons kekebalan tubuh dengan harapan dapat digunakan dalam uji klinis dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Selain itu, ADC juga ditargetkan untuk jenis kanker lainnya.
Penelitian terbaru dari Universitas Kopenhagen dan Rigshospitalet mengembangkan pengobatan baru untuk kanker pankreas yang masih tergolong mematikan. Dengan menggunakan teknik ADC (antibody-drug conjugates), penelitian ini bertujuan memberikan harapan bagi pasien, terutama mengingat rendahnya angka kelangsungan hidup pasien kanker pankreas.
Kanker pankreas terkenal sulit didiagnosis karena gejala yang muncul di kemudian hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa ADC dapat membunuh sel kanker dan sel pendukungnya, mengurangi ukuran tumor dan memperkuat respons kekebalan tubuh. Peneliti, Lars Henning Engelholm, menjelaskan bahwa meskipun belum ada ADC yang disetujui untuk kanker ini, mereka yakin bahwa kemajuan ini akan menciptakan potensi baru bagi pengobatan.
Keberhasilan dalam pengujian preklinis telah membuat para peneliti berupaya menghumanisasi antibodi ADC agar dapat digunakan dalam uji klinis pada manusia. Metode ini menjamin bahwa sistem kekebalan tubuh pasien tidak menyerang antibodi tersebut. Peneliti berharap dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan, pengobatan ini dapat digunakan secara klinis.
Lars Henning Engelholm menambahkan bahwa mereka juga menjajaki efektivitas ADC untuk jenis kanker lainnya yang berpotensi mematikan. Jika penelitian ini berhasil, ADC tidak hanya dapat menyelamatkan pasien kanker pankreas, tetapi juga pasien dengan kanker payudara triple-negatif dan kanker usus besar yang memerlukan opsi pengobatan lebih baik.
Kanker pankreas dikenal karena angka kematiannya yang tinggi dan sulitnya pengobatan setelah penyebaran. Hanya 12% pria dan 14% wanita bertahan hidup selama lima tahun setelah diagnosis. Pengobatan tradisional umumnya tidak efektif dan kurang menjanjikan selama dua dekade terakhir. Ini menjadikan pencarian metode baru yang lebih efektif sangat penting bagi pasien.
Pencarian pengobatan kanker pankreas yang lebih efektif melalui teknik ADC menawarkan harapan baru. Dengan merusak kendala sel pendukung sel kanker, pengobatan yang dikembangkan oleh tim di Universitas Kopenhagen menunjukkan potensi yang menjanjikan. Jika berhasil, ini bisa membuka jalan bagi pengobatan untuk kanker lain yang juga mematikan.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com