Episode terbaru “Inside U Miami Medicine” membahas risiko dan manfaat pengobatan dini kanker prostat. Dr. Ian Thompson dan Dr. Dipen Parekh menyoroti pentingnya pengawasan aktif untuk kanker prostat yang tidak agresif dan perlunya keputusan bersama dalam perawatan.
Dalam episode terbaru podcast “Inside U Miami Medicine,” Dr. Thompson bersama Dean Ford dan Dr. Parekh mendiskusikan pentingnya penanganan awal kanker prostat. Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling umum pada pria, tetapi intervensi awal bisa menyebabkan komplikasi yang mengurangi kualitas hidup secara signifikan.
Dr. Ian Thompson, pakar dalam bidang urologi dari University of Texas, memperingatkan bahwa pengobatan invasif dapat membawa risiko besar seperti inkontinensia urin dan disfungsi ereksi. “Apa yang sangat mengejutkan saya adalah tingkat kanker kandung kemih setelah radiasi,” kata Dr. Thompson. “Ada peningkatan risiko kanker kandung kemih tiga kali lipat.”
Dr. Dipen Parekh menekankan perbedaan antara kanker yang perlu ditangani dan kanker yang tidak berbahaya. Banyak kanker prostat ditemukan bersifat indolen, dan pengobatan otomatis sering kali lebih berbahaya daripada penyakit itu sendiri. Pendekatan pengawasan aktif untuk tumor tingkat rendah menjadi lebih diterima untuk menghindari perawatan yang tidak perlu.
Dr. Thompson menyatakan pentingnya keputusan bersama dalam perawatan kanker prostat, memerlukan waktu dan keahlian untuk membahas risiko dan manfaat pengobatan awal dibandingkan pengawasan aktif. Pusat kesehatan akademik, dengan fokus pada pendidikan dan penelitian, ideal untuk mendukung proses ini.
Kanker prostat seringkali terdiagnosis dini, memicu debat tentang perlunya pengobatan segera. Penelitian menunjukkan bahwa banyak kanker prostat tidak bersifat agresif dan mungkin tidak memerlukan intervensi invasif. Ini menimbulkan tantangan dalam memutuskan terapi terbaik, penting untuk berdiskusi mendalam dengan pasien.
Podcast ini menegaskan perlunya pendekatan yang hati-hati dalam menangani kanker prostat. Selain terapi invasif, pengawasan aktif menawarkan alternatif untuk mengurangi risiko komplikasi. Komunikasi terbuka antara pasien dan dokter adalah kunci dalam menentukan jalur perawatan yang paling sesuai.
Sumber Asli: news.med.miami.edu