Pasien penyakit celiac memiliki risiko tinggi terkena kanker pankreas, esofagus, kolonik, dan lambung. Mereka juga berisiko tinggi mengalami Crohn, kolitis ulserativa, serta kondisi terkait lainnya. Sebuah studi kohort di Prancis mengkonfirmasi risiko tinggi limfoma dan kanker usus kecil di kalangan pasien CeD.
Pasien penyakit celiac (CeD) berisiko lebih tinggi terkena beberapa jenis kanker saluran pencernaan, termasuk kanker pankreas, esofagus, kolonik, dan lambung, tetapi tidak untuk kanker rektum atau karsinoma hepatoseluler (HCC). Selain itu, mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit radang usus seperti Crohn dan kolitis ulserativa. Studi kohort dari Prancis menunjukkan konfirmasi terhadap risiko tinggi limfoma dan kanker usus kecil, serta kanker lain yang berkaitan dengan CeD.
Dalam studi yang dilakukan terhadap 27.114 pasien di Prancis, peneliti menemukan hubungan signifikan antara CeD dan limfoma non-Hodgkin, serta kanker usus kecil dengan odds ratio (OR) yang tinggi. Kanker yang memiliki hubungan kuat termasuk pankreas (OR 2,41), esofagus (OR 1,72), kolonik (OR 1,69), dan lambung (OR 1,52). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan kanker rektum atau hepatocellular carcinoma.
Mereka juga menemukan bahwa pasien CeD lebih rentan terhadap anemia pernisiosa (OR 11,28), penyakit Crohn (OR 4,18), kolitis ulserativa (OR 3,27), dan enterokolitis noninfektif. Selain itu, risiko penyakit autoimun dan kondisi lainnya seperti diabetes tipe 1, tiroiditis, dan osteoporosis juga meningkat pada individu dengan CeD.
Studi ini menjadi yang paling besar di Prancis dalam pengamatan kanker pada populasi pasien CeD, dengan periode tindak lanjut yang panjang selama 9 tahun serta jumlah pasien yang tinggi. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pasien penyakit celiac berisiko tinggi terhadap kanker tertentu dalam sistem pencernaan.
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang menyebabkan reaksi negatif terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum dan biji-bijian lainnya. Selain masalah pencernaan, penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan CeD memiliki risiko meningkat untuk berbagai jenis kanker dan penyakit saluran cerna. Memahami risiko ini penting agar pasien dapat melakukan deteksi dini dan tindakan pencegahan yang sesuai.
Studi menunjukkan bahwa pasien penyakit celiac memiliki risiko tinggi terhadap beberapa jenis kanker saluran cerna, termasuk kanker pankreas, esofagus, dan kolonik. Selain kanker, mereka juga berisiko lebih tinggi untuk kondisi autoimun dan penyakit radang saluran pencernaan lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dan mengkonfirmasi risiko ini.
Sumber Asli: www.healio.com