SHR-A1811 menunjukkan efektivitas tinggi dalam pengobatan kanker HER2-positif dan HER2-rendah. Studi fase 1 di San Antonio menunjukkan ORR sebesar 79,1% untuk kanker payudara HER2-positif dan 62,0% untuk HER2-rendah. Terapi ini memiliki profil keamanan yang dapat dikelola, meskipun terdapat efek samping yang dilaporkan.
Sebanyak satu tahun tindak lanjut tambahan menegaskan efektivitas dan keamanan SHR-A1811 pada pasien kanker payudara HER2-positif dan HER2-rendah, serta tumor padat lainnya. SHR-A1811, merupakan konjugat antibodi-obat generasi ketiga yang menunjukkan aktivitas antitumor dan profil keamanan yang dapat dikelola dalam pengobatan pasien kanker yang telah menjalani banyak terapi sebelumnya. Data dari uji klinis fase 1 SHR-A1811-I-101, yang dipresentasikan di Simposium Kanker Payudara San Antonio 2024, menunjukkan respon objektif yang tinggi.
Dari pasien dengan kanker payudara HER2-positif (n = 136), tingkat respon objektif (ORR) mencapai 79,1%, dengan tingkat respon lengkap (CR) 3,0% dan respon parsial (PR) 76,1%. Untuk kanker payudara HER2-rendah (n = 110), ORR adalah 62,0%, dengan CR 1,9% dan PR 60,2%. Sementara untuk pasien dengan tumor padat non-payudara (n = 145), ORR sebesar 40,0%.
SHR-A1811 adalah obat yang ditujukan untuk kanker dengan ekspresi HER2, digunakan pada pasien yang telah mendapatkan pengobatan sebelumnya dan tidak merespon terapi standar. Dalam studi ini, SHR-A1811 diberikan setiap tiga minggu dengan beberapa dosis berbeda untuk menganalisis efektivitas dan keamanan serta mengidentifikasi dosis yang dianjurkan untuk fase selanjutnya. Penelitian ini termasuk pasien dengan kanker yang tidak dapat dioperasi, menyasar berbagai jenis tumor padat yang mengekspresikan atau bermutasi pada HER2.
SHR-A1811 menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang baik pada pasien dengan kanker HER2-positif dan HER2-rendah, dengan data tindak lanjut yang mendukung efektivitasnya. Meski terjadi efek samping, profil keseluruhan dianggap dapat dikelola. Hasil studi ini memberikan harapan untuk terapi lanjutan pada pasien kanker yang telah menjalani pengobatan sebelumnya.
Sumber Asli: www.onclive.com