Trilaciclib Berpotensi Melindungi Dari Kerusakan Kemoterapi Pada Kanker Paru Kecil

Trilaciclib secara signifikan mengurangi mielosupresi akibat kemoterapi pada pasien SCLC tahap lanjut. Obat ini diberikan sebelum kemoterapi dan terbukti mempertahankan efikasi pengobatan sambil mengurangi efek samping. Studi menunjukkan perbaikan dalam toleransi terhadap kemoterapi dan penurunan kebutuhan intervensi dukungan.

Trilaciclib menunjukkan pengurangan signifikan terhadap mielosupresi yang diinduksi kemoterapi (CIM) pada pasien dengan kanker paru kecil tahap lanjut (SCLC), menurut analisis gabungan yang diterbitkan dalam Cancer Treatment and Research Communications. Pemberian obat ini sebelum kemoterapi menjaga efikasi terapi sekaligus mengurangi efek samping yang berbahaya. Dalam analisis ini, trilaciclib berhasil mengurangi insiden neutropenia berat (SN) dan komplikasi terkait.

Mielosupresi merupakan tantangan besar dalam perawatan SCLC tahap lanjut akibat kemoterapi, seringkali menyebabkan pengurangan dosis, penundaan perawatan, dan peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan. Trilaciclib, sebagai penghambat CDK4/6, menawarkan perlindungan hematopoietik, memperbaiki toleransi terhadap kemoterapi, dan mengurangi kebutuhan intervensi dukungan. Studi ini mengambil data dari empat uji klinis acak yang melibatkan 325 pasien dari Tiongkok dan negara barat.

Trilaciclib terbukti efektif dalam mengurangi mielosupresi akibat kemoterapi, memperpanjang waktu siklus pengobatan tanpa menghampat kemoterapi. Keuntungan ini terlihat pada pengurangan neutropenia, angka transfusi sel darah merah, dan pengurangan anemia tingkat 3 dan 4. Dengan profil keamanan yang baik dan toleransi yang tinggi, trilaciclib menjadi alternatif menjanjikan untuk meningkatkan pengalaman pasien selama kemoterapi dan menjaga keberlangsungan pengobatan.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *