Cotton dan Kelly Perkenalkan RUU untuk Studi Dampak Kanker pada Penerbang Militer

Senator Tom Cotton dan Mark Kelly memperkenalkan RUU ACES untuk menyelidiki kanker di kalangan penerbang militer. Legislasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan perawatan bagi para veteran yang berisiko tinggi terkena kanker. RUU ini melengkapi upaya lain dalam pengumpulan data terkait kanker di kalangan veteran.

Senator Tom Cotton dari Arkansas dan Senator Mark Kelly dari Arizona telah memperkenalkan RUU ACES (Aviator Cancers Examination Study) yang bertujuan untuk meneliti dampak kanker di kalangan mantan dan anggota aktif angkatan udara AS. Legislasi ini akan didukung oleh Congressman August Pfluger dan Congressman Jimmy Panetta di House of Representatives. Tujuan utama RUU ini adalah untuk melindungi dan memberikan komitmen terhadap kesehatan para penerbang militer yang berisiko tinggi terkena kanker.

RUU ACES dibangun atas temuan studi Angkatan Udara tahun 2021 yang menunjukkan bahwa awak pesawat memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker tertentu. RUU ini akan memaksa Departemen Urusan Veteran untuk bekerja sama dengan National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM) guna menyelidiki prevalensi kanker di kalangan veteran awak penerbang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami risiko yang dihadapi dan meningkatkan perawatan bagi veteran.

RUU ACES merupakan langkah penting dalam memahami dan menangani risiko kanker di kalangan penerbang militer. Dengan bekerja sama dengan nashun, legislatif berharap dapat memberikan jawaban yang layak bagi para veteran dan keluarganya serta meningkatkan perlindungan bagi anggota militer saat ini dan di masa depan. Langkah ini juga melengkapi RUU Counting Veterans’ Cancer Act yang berfokus pada pengumpulan data kanker di fasilitas layanan veteran.

Sumber Asli: www.cotton.senate.gov

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *