Kaitan Antara Konsumsi Alkohol dan Risiko Kanker

Jenderal Bedah AS mengeluarkan advisory baru yang mengaitkan konsumsi alkohol dengan risiko kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bahkan sedikit konsumsi alkohol dapat meningkatkan pengembangan tujuh jenis kanker. Dr. Yan Jiang menjelaskan mekanisme dan pentingnya pemeriksaan serta pengujian genetik untuk memahami risiko ini.

Pernyataan baru dari Jenderal Bedah AS menyoroti hubungan potensial antara konsumsi alkohol dan risiko kanker. Meskipun minum sedikit setiap hari, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena beberapa jenis kanker. Kanker yang terkait dengan alkohol antara lain kanker payudara, kanker kolorektal, serta kanker esofagus, kotak suara, hati, mulut, dan tenggorokan.

Dr. Yan Jiang, seorang ahli onkologi dan nutrisi di TriHealth Cancer Institute, menjelaskan ada beberapa cara alkohol dapat berkontribusi terhadap kanker. Menurutnya, alkohol dapat merusak DNA, mengganggu penyerapan nutrisi lain, memengaruhi hormon, dan meningkatkan penyerapan bahan kimia penyebab kanker, terutama yang ada dalam asap tembakau.

Dr. Jiang juga menyatakan bahwa risiko kanker dapat meningkat pada individu dengan predisposisi genetik. Dia menekankan pentingnya pemeriksaan yang tepat sesuai usia untuk memahami risiko serta intervensi yang mungkin dilakukan. Dia menambahkan, “Bagi beberapa orang, alkohol hanya meningkatkan kemungkinan jika genetika anda berisiko terhadap kanker.”

Untuk memahami lebih baik tentang risiko ini, Dr. Jiang menganjurkan untuk membahas pengobatan presisi dengan penyedia layanan kesehatan. Pendekatan ini memungkinkan pengujian genetik pribadi berdasarkan DNA individu, memberikan wawasan yang lebih tepat mengenai risiko kanker.

Advisory dari Jenderal Bedah AS ini muncul dalam konteks meningkatnya bukti ilmiah yang mengaitkan konsumsi alkohol dengan berbagai jenis kanker. Dengan jumlah orang yang mengkonsumsi alkohol masih tinggi, penting untuk memberikan informasi yang jelas dan faktual tentang risiko ini, khususnya bagi individu yang mungkin sudah memiliki predisposisi genetik terhadap kanker.

Kesimpulan dari advisory ini menekankan bahaya alkohol terkait dengan kanker, bahkan pada konsumsi yang minimal. Pentingnya screening sesuai usia serta perbincangan tentang pengobatan presisi menjadi hal yang krusial. Kesadaran dan pemahaman tentang risiko bisa membantu individu mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.

Sumber Asli: local12.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *