Menggunakan Salmonella Untuk Mengobati Kanker Usus Besar

Peneliti mengembangkan Salmonella yang dimodifikasi untuk menyerang kanker usus besar. Temuan terbaru menunjukkan bakteri ini dapat dikendalikan agar tidak menghambat kerja sel T yang penting dalam memerangi kanker. Penelitian ini berpotensi menciptakan terapi kanker baru yang lebih efektif dan aman.

Peneliti sedang mengubah Salmonella untuk mengobati kanker usus besar. Meskipun tampaknya aneh, ini adalah pemanfaatan bakteria yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Sejak awal 1800-an, para ilmuwan telah mengetahui bahwa bakteria penyebab penyakit dapat memengaruhi kanker, jauh sebelum kemoterapi ditemukan. Saat ini, dengan modifikasi genetik, Salmonella bisa dikendalikan untuk menyerang tumor kanker tanpa membahayakan pasien.

Dalam penelitian terbaru, tim dari Universitas Glasgow dan Universitas Birmingham menemukan bahwa Salmonella yang dimodifikasi dapat menghambat pertumbuhan kanker usus. Walau Salmonella seringkali menginfeksi usus, ada tantangan: imunoterapi tidak melibatkan sel T yang diperlukan untuk menghancurkan sel kanker. Oleh karena itu, tim peneliti mencari tahu mengapa hal ini terjadi.

Dipimpin oleh Dr. Kendle Maslowski, tim meneliti reaksi sel T terhadap Salmonella yang aman pada model tikus kanker usus. Mereka menemukan bahwa bakteri bersaing dengan sel kanker untuk mendapatkan sumber nutrisi, termasuk asparagin, yang penting bagi sel T. Penemuan ini membuka jalan bagi terapi baru yang dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker.

Tim berhasil menciptakan strain Salmonella yang tidak menguras asparagin, sehingga sel T dapat berfungsi lebih baik. Meski Strain baru kurang efektif dalam mengecilkan tumor sendiri, ia bisa berkolaborasi dengan sel T untuk menargetkan kanker dari dua arah. Langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi kombinasi ini dan menemukan cara untuk memanfaatkan Salmonella untuk menghilangkan asparagin dari sel kanker.

Penggunaan bakteri seperti Salmonella dalam pengobatan kanker sudah dikenal selama berabad-abad, meskipun metode awal banyak yang tidak aman. Pengetahuan saat ini tentang modifikasi genetik memungkinkan para peneliti untuk mengatasi masalah mayor, seperti efek samping dari infeksi. Terapi imun menggunakan bakteri bisa menambah pilihan pengobatan kanker, terutama untuk kanker usus besar.

Penelitian ini menunjukkan potensi baru dalam pengobatan kanker usus melalui modifikasi Salmonella. Dengan memahami interaksi antara sel kanker, bakteria, dan sel T, harapan untuk pengobatan yang lebih efektif semakin nyata. Penemuan ini bisa merevolusi cara kita menangani kanker, menawarkan pendekatan yang lebih efisien dan aman.

Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *