Model Prediksi Risiko Infeksi Aliran Darah pada Anak Kanker

Penelitian menunjukkan model statistik dapat memprediksi risiko infeksi aliran darah pada anak-anak dengan kanker, membantu identifikasi pasien berisiko tinggi dan mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak perlu. Studi ini menyarankan perlunya pengujian lebih lanjut pada populasi yang lebih kompleks.

Sebuah model statistik dapat dengan akurat memprediksi risiko infeksi aliran darah pada anak-anak dengan kanker, menurut sebuah studi di Journal of Clinical Oncology. Pada anak-anak dengan kanker, demam adalah komplikasi umum. Meskipun ada panduan untuk mengelola demam pada anak dengan hitung sel darah putih yang sangat rendah, tidak ada panduan serupa untuk mereka yang tidak mengalami penurunan berat sel ini. Hal ini mempersulit identifikasi pasien kanker yang berisiko tinggi mengalami infeksi aliran darah.

Peneliti, termasuk Jenna Rossoff, MD, ahli pediatri dan rekan penulis, meneliti model prediksi risiko infeksi aliran darah, yang dapat berkembang menjadi sepsis. “Model ini dirancang untuk membedakan risiko infeksi aliran darah pada pasien ini berdasarkan berbagai variabel,” kata Rossoff. Penelitian bertujuan mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak perlu sambil mengidentifikasi pasien berisiko tinggi.

Data dikumpulkan dari episode demam pada pasien kanker anak di 18 pusat medis akademik dan dibandingkan dengan hasil klinis tujuh hari pada lebih dari 2.500 kasus. Hasilnya menunjukkan model dapat memprediksi pasien dengan akurat. “Kami menemukan bahwa pada pasien dengan risiko rendah, terdapat tingkat infeksi aliran darah yang sangat rendah,” ujar Rossoff.

Rossoff juga berharap lebih banyak penelitian dilakukan untuk menguji model pada anak-anak yang menerima transplantasi sel punca dan terapi baru. Ia menyatakan, “Jika anak-anak tidak memerlukan antibiotik, kita harus menghindarinya untuk mencegah resistensi antibiotik.” Mengurangi penggunaan antibiotik secara aman adalah tujuan utama.

Studi ini mendapat dukungan dari National Center for Research Resources Grant KL2TR000446.

Model prediksi infeksi aliran darah pada anak-anak kanker ini penting karena demam merupakan komplikasi yang sering terjadi. Tanpa adanya panduan untuk manajemen demam pada anak kanker yang memiliki hitung sel darah putih normal, dokter kesulitan mengidentifikasi risiko infeksi. Infeksi aliran darah dapat berpotensi berkembang menjadi sepsis dan menimbulkan risiko serius bagi pasien.

Studi ini menegaskan bahwa model statistik dapat mengidentifikasi pasien anak dengan kanker yang berisiko tinggi mengalami infeksi aliran darah. Ini tidak hanya dapat mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak perlu, tetapi juga membantu dalam mencegah perkembangan resistensi antibiotik pada pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk aplikasi model pada pasien dengan terapi yang lebih kompleks.

Sumber Asli: news.feinberg.northwestern.edu

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *