Studi menunjukkan bahwa penggunaan GLP-1 RA tidak meningkatkan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek. Penelitian ini menganalisis lebih dari 98 ribu pengguna GLP-1 RA dibandingkan dengan 2,49 juta pengguna DPP-4i. Hasilnya memberikan jaminan keamanan obat ini untuk pasien diabetes, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk jangka panjang.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan agonis reseptor glukagon-like peptide 1 (GLP-1 RA) tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek. Studi ini melibatkan lebih dari 98 ribu pengguna GLP-1 RA dan 2,49 juta pengguna dipeptidil peptidase-4 inhibitor (DPP-4i) dengan masa tindak lanjut rata-rata antara 1,8 sampai 3,0 tahun. Hasilnya menunjukkan tidak ada risiko tambahan terhadap kanker tiroid bagi mereka yang menggunakan GLP-1 RA.
Para peneliti menyatakan bahwa penggunaan GLP-1 RA tidak menunjukkan peningkatan risiko kanker tiroid dari analisis yang dilakukan. Temuan ini memberikan kelegaan bagi pasien dan dokter mengenai keamanan obat ini dalam periode pendek. Namun, penting untuk dicatat bahwa data tidak cukup untuk menilai risiko penggunaan jangka panjang, mengingat masa tindak lanjut yang terbatas.
Agonis reseptor GLP-1 merupakan obat yang sering digunakan dalam pengelolaan diabetes tipe 2. Mereka bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin dan mengurangi sekresi glukagon. Ada kekhawatiran sebelumnya bahwa penggunaan obat ini mungkin terkait dengan peningkatan risiko kanker tiroid. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kejelasan tentang keamanan penggunaan GLP-1 RA, khususnya terkait risiko kanker tiroid.
Studi ini menemukan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan GLP-1 RA dan peningkatan risiko kanker tiroid dalam jangka pendek. Meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi kemungkinan risiko penggunaan jangka panjang. Hasil studi ini memberikan informasi penting bagi pasien diabetes dan dokter dalam mempertimbangkan terapi.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com