Transfer mitokondria antara sel kanker dan sel T mengganggu respons imun antitumor. Sel kanker menghirup mitokondria fungsional dari sel T dan memberikan kembali mitokondria bermutasi yang merugikan sel T. Mekanisme ini mendukung kebutuhan metabolik sel kanker dan merangsang pertumbuhan tumor.
Sel-sel kekebalan memiliki kemampuan untuk menghancurkan kanker, tetapi tumor sering kali menghindari respons ini. Penelitian terbaru mengungkapkan transfer mitokondria antara sel kanker dan sel T dari sistem kekebalan, yang ternyata menjadi mekanisme baru yang menghalangi pertahanan anti-kanker. Sel kanker dapat memperoleh mitokondria fungsional dari sel T yang meresap ke dalam tumor, sementara sel kanker mengembalikan mitokondria yang bermutasi, yang melemahkan respons imun sel T secara signifikan. Dengan ikatan ini, sel kanker dapat mencukupi kebutuhan metaboliknya sekaligus menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan tumor.
Mitochondria adalah organel penyedia energi yang terdapat di hampir semua sel manusia. Selama dua dekade terakhir, terungkap bahwa transfer mitokondria antar sel dapat memengaruhi kesehatan jaringan dan berkontribusi pada proses kanker. Proses ini dikenal sebagai transfer mitokondria interseluler, yang kini ditemukan dapat memengaruhi interaksi antara sel kanker dan sel T, yang berperan penting dalam respons imun terhadap tumor.
Penemuan ini menunjukkan bahwa interaksi antara sel kanker dan sel kekebalan melalui transfer mitokondria dapat mengganggu pertahanan tubuh terhadap kanker. Memahami mekanisme ini memberi wawasan baru dalam pengembangan strategi terapi yang lebih efektif untuk melawan kanker dengan meningkatkan respons imun tubuh. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi intervensi dalam proses ini.
Sumber Asli: www.nature.com